Lima Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung di Medan, Termasuk Gedung Universitas

MEDAN – Angin puting beliung yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan pada Jumat (23/5/2025) sore mengakibatkan kerusakan parah pada lima bangunan, termasuk Gedung Universitas Al-Washliyah di Kecamatan Medan Amplas.
Fenomena tersebut terjadi bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, menyebutkan lima bangunan yang terdampak terdiri atas empat rumah warga dan satu gedung kampus. Seluruh kerusakan berada di Kelurahan Timbang Deli dan Kelurahan Harjosari I.
“Total ada lima bangunan yang rusak karena angin puting beliung yang terjadi sore tadi. Empat rumah dan satu gedung kampus di Kecamatan Medan Amplas,” ujar Yunita, Jumat malam.
Kerusakan pertama tercatat pada dua rumah semi permanen di Jalan Saudara, Lingkungan 7, Kelurahan Timbang Deli. Atap seng rumah terangkat, khususnya pada bagian atas kamar tidur. Kerusakan terjadi hampir bersamaan, dan perbaikan darurat sudah dilakukan.
Satu rumah lainnya, terletak di Jalan Saudara, Lingkungan 4, mengalami kerusakan yang lebih parah pada atap dan bagian teras seluas 4 x 6 meter. Rumah ini juga terkena dampak sekitar waktu yang sama.
Sementara itu, rumah keempat yang rusak berlokasi di Jalan Rawa, Gang Rawa, Lingkungan 6. Rumah permanen tersebut mengalami kerusakan berat pada bagian dapur dan ruang tamu.
BPBD mencatat sekitar 25 lembar seng terlepas akibat angin kencang. Tingkat kerusakan rumah ini diperkirakan mencapai 50 persen dan belum sempat diperbaiki hingga laporan terakhir.
Kerusakan yang paling menyita perhatian publik terjadi di Gedung Universitas Al-Washliyah di Jalan Sisingamangaraja Km 5,5, Kelurahan Harjosari I.
Atap pada lantai tiga gedung kampus tersebut terangkat dan terbang terbawa angin hingga ke badan jalan raya. Bagian yang rusak mencakup ruang kelas mahasiswa, dengan tingkat kerusakan mencapai 50 persen.
“Ini yang viral di media sosial, karena atapnya beterbangan ke jalan. Hingga saat ini belum diperbaiki,” jelas Yunita.
Yunita juga menambahkan, jumlah bangunan yang rusak bisa saja bertambah, karena hingga saat ini pendataan oleh Pemerintah Kota Medan melalui perangkat kecamatan dan kelurahan masih berlangsung.
Fenomena cuaca ekstrem yang menyebabkan puting beliung ini menambah daftar kejadian serupa yang sebelumnya juga merusak puluhan rumah di wilayah Patumbak.
BPBD Kota Medan mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. []
Nur Quratul Nabila A