Lima Gunung Api di Sulawesi Utara Berstatus Level II, Masyarakat Diminta Waspada

MANADO – Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan bahwa lima dari delapan gunung api yang ada di Sulawesi Utara berstatus Level II atau Waspada. Status ini menunjukkan potensi ancaman yang perlu diwaspadai oleh masyarakat dan wisatawan.

Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi, dalam keterangannya yang disampaikan di Manado pada Minggu (16/2/2025), menjelaskan bahwa dari delapan gunung api di Sulawesi Utara, lima di antaranya berstatus Waspada, sementara tiga lainnya berada dalam status Normal atau Level I.

“Lima gunung api yang berstatus Waspada yaitu Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gunung Karangetang di Pulau Siau, Gunung Ruang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Gunung Lokon di Kota Tomohon, dan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara,” ujar Juliana.

Sementara itu, tiga gunung api yang berstatus Normal yaitu Gunung Tangkoko di Kota Bitung, Gunung Mahawu di Kota Tomohon, dan Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow. Meskipun demikian, Juliana menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas vulkanik, terutama di gunung-gunung api yang berstatus Waspada.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat dan wisatawan mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), khususnya terkait dengan radius bahaya.

“Penting untuk mematuhi batas aman yang direkomendasikan agar terhindar dari ancaman bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung api,” katanya.

Sebagai contoh, Juliana menjelaskan bahwa untuk Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung, serta di wilayah sektor barat-barat daya sejauh 2,5 kilometer, yang merupakan daerah bukaan kawah. Wilayah tersebut berpotensi terpapar ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Sungai Londola Kelewahu.

“Apabila terjadi hujan abu, kami sarankan masyarakat untuk mengenakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan pada saluran pernapasan,” ujarnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *