Lima Rumah Rusak Akibat Abrasi di Pandangan Kulon, Dua Roboh Diterjang Ombak

REMBANG – Warga Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, dilanda kekhawatiran akibat abrasi pantai yang kembali terjadi di wilayah mereka. Musim angin timur yang membawa gelombang tinggi telah menyebabkan lima rumah rusak, dua di antaranya roboh total.

Dua rumah yang roboh masing-masing milik Mbah Dasian (70) dan Ibu Kumsiyati (54), keduanya merupakan warga RT 09 RW 05. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena penghuni rumah telah mengungsi sejak beberapa hari sebelumnya.

Abrasi terjadi sejak Senin (19/5/2025) dan semakin parah dalam tiga hari terakhir. Gelombang laut yang tinggi menghantam pesisir Desa Pandangan Kulon, khususnya di wilayah RT 08 RW 04 dan RT 09 RW 05.

“Lima rumah terdampak berada di wilayah RT 09 RW 05. Dua roboh total, satu rusak sebagian, dan dua lainnya mulai menunjukkan kerusakan pada bagian dinding dan pondasi,” ujar Kepala Desa Pandangan Kulon, Ahmad Muhtarom, saat dikonfirmasi pada Kamis (22/5/2025).

Rumah milik Kemis (48) mengalami kerusakan sebagian, sedangkan rumah milik Suparto (75) dan Sutiah (70) mulai mengalami keretakan dan penurunan struktur akibat kikisan air laut. Pemerintah desa menyatakan kejadian kali ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Setiap tahun memang terjadi abrasi, tetapi tahun ini gelombangnya lebih besar dan maju hingga menyapu bagian belakang rumah warga,” jelas Muhtarom.

Menurut keterangan warga, gelombang laut mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 11.00 WIB. Puncak gelombang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Warga pun diminta untuk tetap waspada dan tidak menempati rumah yang rawan roboh.

Sejumlah warga yang terdampak saat ini memilih mengungsi ke rumah kerabat dan posko darurat. Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Rembang untuk menyalurkan bantuan dan penanganan darurat.

Kepala Desa juga berharap adanya intervensi dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk membangun tanggul atau sabuk pantai sebagai solusi jangka panjang menghadapi abrasi yang terus menggerus wilayah pesisir tersebut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *