Lima Tewas dalam Ledakan Mobil di Meksiko

Oplus_16908288

JAKARTA – Situasi keamanan di negara bagian Michoacan, Meksiko, kembali menjadi sorotan setelah sebuah ledakan besar mengguncang kawasan Coahuayana pada Sabtu siang waktu setempat. Insiden tersebut terjadi tepat di depan markas polisi setempat dan menewaskan sedikitnya lima orang, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka. Ledakan kuat yang berasal dari sebuah kendaraan itu memicu kepanikan di daerah pesisir yang selama ini dikenal kerap berhadapan dengan aksi kekerasan kartel.

Kejaksaan Agung Meksiko, yang langsung mengambil alih penyelidikan, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi sesaat sebelum tengah hari pada pukul 18.00 GMT. Menurut laporan awal, jumlah korban tewas yang semula dilaporkan tiga orang kemudian meningkat menjadi lima orang. Kejaksaan negara bagian menambahkan bahwa tiga di antaranya merupakan aparat kepolisian yang tengah bertugas di kawasan tersebut.

Ledakan di dekat kantor polisi ini memperpanjang daftar kekerasan yang menghantui Michoacan, salah satu wilayah yang paling terdampak konflik antar kelompok kejahatan terorganisir di Meksiko.
Sejumlah organisasi kriminal, termasuk New Michoacan Family dan Jalisco New Generation Cartel (CJNG), diketahui beroperasi di wilayah ini. Pemerintah Amerika Serikat bahkan telah menetapkan kedua kelompok tersebut sebagai “organisasi teroris asing” karena rekam jejak kekerasan dan pengaruh mereka dalam perdagangan narkoba lintas negara.

Ketegangan di Michoacan semakin meningkat beberapa pekan terakhir setelah pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, pada November lalu. Aksi pembunuhan itu memicu gelombang demonstrasi besar yang dipimpin kaum muda hingga berlangsung selama dua hari. Para pengunjuk rasa membakar sejumlah bangunan publik dan terlibat bentrokan keras dengan polisi, mengakibatkan lebih dari 100 orang terluka.

Manzo yang baru berusia 40 tahun dikenal sebagai figur publik yang vokal dalam menentang kejahatan terorganisir. Popularitasnya meningkat karena perjuangannya melawan kartel narkoba yang lama mendominasi wilayah tersebut. Pembunuhannya kemudian dianggap banyak pihak sebagai simbol betapa rapuhnya situasi keamanan di negara bagian yang strategis ini.

Meskipun kekerasan terkait kartel bukan hal asing bagi warga Meksiko, serangan menggunakan bom mobil jarang terjadi. Kendati demikian, insiden serupa pernah terjadi pada Oktober lalu di negara bagian Guanajuato dan melukai tiga orang. Serangkaian kejadian ini memunculkan kekhawatiran bahwa pola kekerasan kartel mulai berevolusi ke metode yang lebih destruktif.

Otoritas Meksiko hingga kini belum mengungkapkan kelompok mana yang diduga berada di balik ledakan tersebut. Namun penyelidikan intensif tengah berlangsung karena lokasi kejadian – di depan kantor polisi – mengindikasikan pesan yang kuat dari pelaku kepada aparat keamanan. Pemerintah pusat juga diprediksi akan turun tangan mengingat eskalasi kekerasan yang semakin mengkhawatirkan di wilayah tersebut. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *