LKS Panti Aura Welas Asih Bebaskan Puluhan ODGJ dari Pemasungan di Sukabumi

SUKABUMI – Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti Aura Welas Asih Palabuhanratu, Sukabumi, Leni Nurmayunita, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024 pihaknya telah membebaskan puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung oleh keluarganya.
“Sebanyak 20 ODGJ yang sebelumnya dipasung oleh keluarga berhasil kami bebaskan sepanjang 2024. Beberapa di antaranya kini menjalani perawatan dan rehabilitasi mental di panti kami,” kata Leni di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025).
Dalam upaya membebaskan ODGJ yang dipasung, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja, serta aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa.
Sebelum membebaskan mereka, relawan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk memahami kondisi ODGJ serta alasan pemasungan. Edukasi juga diberikan agar keluarga memahami bahwa pemasungan bukan solusi bagi gangguan jiwa.
Leni menjelaskan bahwa alasan pemasungan bervariasi, mulai dari ketidakmampuan keluarga dalam membiayai pengobatan, ketakutan ODGJ mengamuk atau melarikan diri, hingga kurangnya pemahaman masyarakat bahwa pemasungan merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan bukan cara yang efektif untuk menangani penyakit mental.
“ODGJ yang kami bebaskan berasal dari berbagai kecamatan, dengan sebagian besar ditemukan di daerah perkampungan yang jauh dari pusat perkotaan,” tambahnya.
Beberapa ODGJ yang dirawat di Panti Aura Welas Asih telah pulih dan dikembalikan kepada keluarga mereka. Jika ada yang membutuhkan perawatan lebih intensif, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk merujuk mereka ke rumah sakit jiwa.
Leni juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan ODGJ yang dipasung kepada aparat kepolisian, aparatur pemerintahan, atau langsung menghubungi Panti Aura Welas Asih agar tindakan segera dapat dilakukan. []
Nur Quratul Nabila A