Loa Kulu Kembangkan Wisata Budaya Lewat Tradisi Sedekah Bumi

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah menyusun langkah baru dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pemanfaatan potensi wisata dan budaya. Selama ini, pertanian menjadi tulang punggung perekonomian desa, namun arah kebijakan kini mulai diarahkan untuk menggali sektor lain yang tak kalah menjanjikan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Camat (Sekcam) Loa Kulu, Khairuddinata, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Tasyakuran Sedekah Bumi atau Bersih Desa di Desa Loh Sumber pada Sabtu (24/05/2025). Ia menjelaskan bahwa tradisi bersih desa merupakan ekspresi syukur masyarakat atas hasil pertanian yang mereka panen, namun di sisi lain juga menyimpan potensi wisata budaya yang layak dikembangkan.
“Adanya bersih desa ini adalah salah satu wujud syukur terhadap hasil alam yang mereka tanam dan panen. Kemudian itu mereka syukuri dalam persembahan yang kita nikmati tadi, seperti hasil-hasil pertanian dan makanan yang dibagi kepada seluruh undangan,” ujarnya.
Khairuddinata mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sebelumnya dilaksanakan oleh tiga dusun, namun kini hanya dua yang masih mempertahankan tradisi tersebut. Meski demikian, pemerintah kecamatan melihat peluang untuk menjadikan momen seperti ini sebagai bagian dari atraksi wisata yang bisa menarik perhatian masyarakat dari luar daerah.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan lebih menonjolkan sisi budaya dan wisata dari kegiatan serupa. “Bukan hanya warga di sekitar saja yang bisa datang ke sini, tapi masyarakat luar Loa Kulu, yang mencari budaya seperti ini, itu bisa datang,” katanya.
Gagasan tersebut mendapat sambutan baik dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Loh Sumber. Lembaga tersebut menyatakan komitmennya untuk mempromosikan kegiatan Sedekah Bumi agar dikenal luas dan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pengenalan budaya lokal kepada khalayak lebih luas diharapkan menjadi pintu masuk untuk mendorong kemajuan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa bantuan telah diberikan secara langsung, termasuk oleh Bupati Kukar, untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan pengolahannya di Desa Loh Sumber. Langkah ini menunjukkan sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten dalam membangun perekonomian desa secara terpadu.
Dengan pendekatan baru yang memadukan potensi alam dan budaya, Kecamatan Loa Kulu berharap desa-desa di wilayahnya mampu tumbuh menjadi kawasan mandiri, tidak hanya mengandalkan sektor pertanian, tetapi juga kuat di bidang pariwisata dan pelestarian budaya. Pemerintah kecamatan yakin bahwa melalui promosi dan pengemasan yang tepat, tradisi seperti Sedekah Bumi bisa menjadi daya tarik yang mendorong kunjungan wisata sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat desa.
Penulis: Suryono