Longboat Pecah di Perairan Pulau Panyu, 1 Nelayan Hilang
PESISIR SELATAN – Seorang nelayan bernama Edi Susanto (45) dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan dan pecah di perairan Pulau Panyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (6/3/2025).
Kantor SAR Kelas A Padang langsung mengerahkan tim pencarian setelah menerima laporan kejadian tersebut. Informasi awal diterima pada pukul 20.40 WIB dari seorang pelapor bernama Pak Pijai. Sementara itu, insiden diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan koordinat yang diterima, lokasi kecelakaan berada di titik 1°29’18.82″S -100°27’9.10″T, sekitar 18 mil laut dari pos terdekat dengan estimasi waktu tempuh sekitar 60 menit ke arah barat laut.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri, mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan dan kelompok nelayan setempat untuk mempercepat proses pencarian.
“Kami langsung melakukan koordinasi dan menyiapkan tim pencarian setelah menerima laporan adanya nelayan yang hilang di perairan Pulau Panyu,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cukup menantang, dengan hujan sedang hingga lebat serta tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 1,5 meter. Hal ini menjadi kendala dalam upaya pencarian di perairan terbuka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berangkat melaut seorang diri sebelum kapalnya mengalami masalah teknis. Pecahan kapal kemudian ditemukan oleh nelayan lain di sekitar Pulau Panyu.
Sebagai langkah respons cepat, Tim SAR melakukan koordinasi dengan SROP Teluk Bayur dan mengusulkan penunjukan SAR Mission Coordinator (SMC) KKS Padang. Pada pukul 21.05 WIB, Unit Siaga SAR Pesisir Selatan diberangkatkan ke lokasi dengan menerjunkan empat personel untuk melakukan pencarian.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam status pencarian. Tim SAR terus berupaya menyisir lokasi kejadian untuk menemukan tanda-tanda keberadaan Edi Susanto.
Kantor SAR Kelas A Padang akan terus memantau perkembangan pencarian dan memberikan pembaruan lebih lanjut kepada keluarga korban serta masyarakat. []
Nur Quratul Nabila A
