Longsor Gunung Kuda: 7 Dump Truk Dievakuasi, Korban Hilang Bertambah

CIREBON – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh unit kendaraan dump truk yang tertimbun material longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Longsor yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) tersebut menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah kendaraan dan menimbulkan korban jiwa.
Menurut laporan dari pusat tabulasi evakuasi, tujuh dump truk pengangkut batu hasil tambang telah berhasil dievakuasi dan diamankan. Kendaraan-kendaraan tersebut mengalami kerusakan berat akibat tertimpa bebatuan besar dari tebing tambang yang longsor secara tiba-tiba.
Adapun identitas kendaraan yang berhasil dievakuasi, antara lain:
-
Dump truk Isuzu putih dengan nomor polisi E 9044 HG milik Yayasan Al-Zahariah
-
Dump truk Mitsubishi hitam dengan nomor polisi E 9665 HD milik Yayasan Al-Zahariah
-
Dump truk dengan nomor polisi E 8359 MH
-
Dump truk dengan nomor polisi E 9014 HG
-
Dump truk dengan nomor polisi E 9165 AE
-
Dump truk dengan nomor polisi E 8976 HZ
-
Dump truk dengan nomor polisi G 1748 TF
Kepala Posko SAR Gunung Kuda, Letda SAR Bambang Wibowo, mengatakan proses evakuasi masih terus berlangsung. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat melakukan penyisiran menggunakan alat berat dan anjing pelacak untuk menemukan korban yang masih tertimbun.
“Awalnya, data korban hilang tercatat sebanyak delapan orang. Namun berdasarkan laporan tambahan dari warga sekitar, jumlah korban yang belum ditemukan kemungkinan mencapai sebelas orang,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).
Bencana longsor ini terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan tambang selama beberapa hari berturut-turut. Struktur tanah yang labil serta aktivitas penambangan diduga mempercepat terjadinya longsor. Pemerintah daerah Kabupaten Cirebon bersama pihak terkait saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti dan memastikan kelayakan operasional tambang di kawasan tersebut.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan tempat evakuasi sementara bagi keluarga korban dan memberikan dukungan logistik serta pendampingan psikologis. Warga sekitar diimbau untuk menjauhi area tambang hingga proses evakuasi dinyatakan selesai dan lokasi dinyatakan aman. []
Nur Quratul Nabila A