Lupa Cabut Charger Alat Cukur, Rumah Di Sudimara Tabanan Ludes Terlalap Api

TABANAN – Sebuah rumah milik I Wayan Sumardika di Banjar Dinas Sudimara Kaja, Desa Sudimara, Tabanan ludes terbakar Kamis (3/10/2024).

Rumah milik Sumardika bergaya ukiran Bali diduga terbakar akibat dari konsleting listrik yang dipicu oleh bergas atau alat cukur yang dicas. Akibat kejadian kebakaran itu korban menderita kerugian puluhan juta rupiah.

Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi pada rumah milik korban Sumardika terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.

Menurut keterangan saksi anak dari korban I Gede Ananda Dani Iswara yang dikutip radarbali.id, ayahnya saat peristiwa kebakaran terjadi tidak sedang berada di rumah.

Sementara saksi berada di kamarnya, ketika hendak keluar kamar korban mendengar adanya suara seperti barang terbakar yang berasal dari kamar sebelah milik ayahnya. Selanjutnya saksi mengecek ruangan kamar tersebut.

“Seketika sudah melihat muncul api yang membakar bagian bupet tempat menyimpan buku dan berkas berkas,” tuturnya.

Mengetahui adanya api didalam kamar milik ayahnya, selanjutnya saksi bergegas bersama pacarnya Ni Luh Nunik Mardianti yang sedang berada di rumah tersebut berusaha untuk memadamkan api menggunakan selang air.

Namun karena api yang semakin membesar dan sulit dipadamkan oleh saksi. Sehingga membuat saksi menghubungi ayahnya. I Wayan Sumardika yang sedang berada diluar langsung pulang ke rumahnya sembari pula menghubungi petugas pemadam kebakaran Tabanan.

Setelah beberapa menit kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 wita.

Berdasarkan hasil oleh TKP dan pemeriksaan saksi di lapangan, kebakaran pada sebuah kamar tersebut diduga berasal dari konsleting listrik. Dimana konsleting listrik tersebut dipicu oleh bergas atau alat cukur yang di charger.

“Ternyata alat cukur ini lupa dicabut oleh korban selama dua hari,” jelasnya.

Akibat peristiwa kebakaran itu korban mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta. Karena rumah bergaya ukiran Bali dan barang-barang seperti lemari, kasur dan barang berharga lainnya ludes terbakar.

“Dengan kejadian ini korban tidak melaporkan dan menganggap murni sebagai musibah,” tandasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *