Mahasiswa Akhir IAIN Pontianak Meninggal Usai Terjatuh di Sekretariat Mapala

PONTIANAK – Seorang mahasiswa tingkat akhir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, RF (24), meninggal dunia setelah mengalami insiden jatuh di area sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
Kejadian ini berlangsung pada Minggu malam, 13 Juli 2025, dan korban sempat mendapat perawatan intensif hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, 17 Juli 2025, pukul 14.25 WIB.
Peristiwa bermula ketika RF bersama beberapa temannya berkumpul di depan sekretariat Mapala.
Salah seorang saksi mata sekaligus rekan korban, Doni Hariandi, menjelaskan bahwa saat kejadian, mereka tengah bersantai setelah menonton film bersama.
“Saat itu almarhum duduknya pisah sama kita. Setelah makan kita nyantai dan lain-lain. Sekitaran jam 01.00 WIB, kita dengar benturan tuh bang, benturan keras seperti barang jatuh. Kemudian kawan-kawan yang lain yang di sana langsung berlari masuk ke dalam. Saya dengar juga teriakan minta tolong. Lepas itu saya ke sana, lihat almarhum sudah di pangkuan teman saya,” ujar Doni saat ditemui pada Senin, 22 Juli 2025.
Doni juga menjelaskan bahwa korban sempat tak sadarkan diri, namun sempat dipindahkan ke tempat tidur dan dianggap sedang istirahat.
“Setelah itu saya keluar lagi untuk ambil pengelap untuk bersihkan darah yang jatuh di lantai. Setelah itu almarhum lanjut tidur lagi sampai ke pukul 03.00 WIB,” tambahnya.
Dari keterangan Doni, korban sempat bangun kembali, namun kondisi fisiknya lemah. Teman-temannya sempat mencoba membangunkannya kembali pada siang harinya, sekitar pukul 14.00 WIB, namun tidak ada respons.
Akhirnya mereka memutuskan membawa RF ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami membawanya menggunakan mobil senior yang saat itu sedang ada di sekre. Akhirnya korban dibawa ke Klinik Anggrek,” katanya.
Meski sempat dirawat di klinik dan mendapatkan penanganan medis, nyawa RF tak terselamatkan.
RF dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul di lingkup pertemanannya. Kehilangan dirinya menjadi duka mendalam, terlebih ia baru saja menyelesaikan sidang skripsi.
“Untuk keseharian almarhum kebetulan kita makan tidur bersama. Sangat ceria, baik, suka bergurau dan lain-lain. Nah kebetulan almarhum juga habis sidang skripsi,” pungkas Doni.
Pihak kampus maupun organisasi terkait belum memberikan keterangan resmi soal penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.
Hingga kini, belum diketahui apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut. []
Nur Quratul Nabila A