Mahasiswa di Makassar Gelar Aksi Indonesia Gelap, Soroti Inpres 1/2025

MAKASSAR – Sejumlah kelompok mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar, kembali menggelar aksi “Indonesia Gelap” pada Jumat (21/2/2025).

Aksi ini merupakan bagian dari unjuk rasa nasional yang telah berlangsung sejak awal pekan, dengan salah satu tuntutan utama adalah pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, mengonfirmasi adanya puluhan titik aksi yang tersebar di berbagai lokasi di Makassar. Salah satu titik utama yang menjadi fokus perhatian aparat adalah di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.

“Ya, hari ini ada sekitar 26 titik aksi di Makassar,” ujar Darminto.

Sementara itu, koordinator aksi BEM se-Kota Makassar, Fadhil Musaffar, menyatakan bahwa aksi mahasiswa akan dipusatkan di bawah jembatan layang (flyover) Jalan AP Pettarani dan kantor DPRD Sulsel. Aksi ini dijadwalkan berlangsung setelah salat Jumat.

“Insyaallah, kami turun setelah salat Jumat,” kata Fadhil.

Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan, di antaranya mendesak pemerintah mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai membebani anggaran sektor pendidikan dan sosial. Mereka juga menolak proyek strategis nasional (PSN) yang dianggap merugikan masyarakat, menolak kebijakan pertambangan dan mineral (minerba) yang dinilai eksploitatif, serta menuntut pembayaran tunjangan kinerja bagi tenaga pendidik.

“Kami juga menuntut pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis sebagai bentuk komitmen negara terhadap hak pendidikan rakyat,” tambahnya.

Aksi “Indonesia Gelap” merupakan bentuk protes mahasiswa yang telah berlangsung di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, juga menjadi pusat aksi serupa dengan tuntutan yang hampir sama.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengamanan untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif dan tidak mengganggu ketertiban umum. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *