Manisnya Inovasi Kaltim: Donat Labu ala RoOmys Café
SAMARINDA — Kreativitas pelaku usaha kuliner di Kalimantan Timur terus menunjukkan kemajuan. Salah satu inovasi yang menarik perhatian publik hadir dari RoOmys Café & Bakery, yang memperkenalkan produk unggulannya — donat labu — dalam ajang Kaltim Paradise of The East x Summer Fest 2025 di Convention Hall Samarinda, Jumat (07/11/2025).
Pemilik RoOmys Café & Bakery, Santi Rumis, menuturkan ide menciptakan donat labu berawal dari keinginannya menghadirkan produk khas daerah yang berbeda dari produk sejenis. Ia melihat potensi besar dari bahan lokal seperti labu, yang mudah ditemui di Kalimantan Timur, untuk diolah menjadi bahan utama pembuatan roti dan donat.
“Awalnya banyak orang jual donat kentang atau donat susu, jadi saya ingin coba sesuatu yang berbeda. Karena di Kalimantan banyak labu, saya kembangkan jadi bahan dasar donat,” jelasnya.
Usaha yang dirintis sejak 2016 ini semakin berkembang pesat sejak tahun 2020, ketika Santi mulai fokus pada produksi roti dan donat berbahan labu. Produk tersebut memiliki tekstur yang lebih lembut, aroma khas alami, dan cita rasa manis yang tidak berlebihan. Menariknya, semua produk RoOmys dibuat tanpa tambahan bahan pengembang atau pengawet kimia.
“Kalau dari segi rasa dan tekstur, donat labu ini lebih lembut dibandingkan donat kentang. Kami tidak pakai bahan tambahan seperti pengembang, jadi semua murni dari labu, tepung, telur, dan susu UHT,” ujar Santi Rumis saat ditemui di booth-nya.
Selain donat labu original, RoOmys Café & Bakery juga menawarkan berbagai varian rasa seperti tiramisu, almond, cokelat, dan susu, yang menjadi favorit pelanggan. Usaha ini berlokasi di Jalan Katamso Nomor 4, Samarinda, dengan sistem pelayanan langsung di toko maupun pengantaran mandiri untuk menjaga kualitas produk.
“Kami memang belum bekerja sama dengan platform pengantaran besar. Semua pengiriman masih kami tangani sendiri untuk menjaga kualitas produk sampai ke pelanggan,” ungkapnya.
Santi berharap produk berbasis bahan lokal seperti donat labu dapat menjadi identitas baru kuliner khas Kalimantan Timur. Ia menilai, inovasi ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal dan pemberdayaan bahan pangan daerah.
“Saya ingin produk lokal ini bisa bersaing secara nasional, bahkan dikenal sampai luar daerah. Harapan saya, donat labu ini bisa jadi ikon kuliner dari Kalimantan Timur,” tuturnya penuh semangat.
Dengan semangat inovasi dan keberanian untuk berbeda, RoOmys Café & Bakery membuktikan bahwa pelaku UMKM lokal mampu berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Kalimantan Timur. []
Penulis: Rifki Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum
