Mantap di Atas, Rawan di Bawah: Drainase Jadi PR Kaltim

ADVERTORIAL – Kondisi infrastruktur jalan provinsi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian serius Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim. Dari total panjang jalan provinsi yang mencapai lebih dari 938 kilometer, sekitar 82 persen di antaranya telah berada dalam kondisi mantap dan layak dilalui. Namun demikian, masih terdapat sekitar 17 persen ruas jalan yang dinilai belum memenuhi standar kenyamanan dan keamanan, terutama disebabkan oleh persoalan drainase.

Temuan ini mencuat dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD Kaltim dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim yang berlangsung di Gedung E Kompleks DPRD Kaltim, Senin (19/5/2025). Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, membahas secara rinci capaian dan tantangan dalam pemeliharaan jalan provinsi yang tersebar di delapan kabupaten/kota.

Reza menyampaikan bahwa 63 ruas jalan yang masuk dalam jaringan jalan provinsi telah menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi ini belum sepenuhnya ideal. “Contohnya jelas. Di Jalan HM Ardans atau Ring Road III di Sempaja, Samarinda Utara. Dan juga di Jalan Nusyirwan Ismail atau Ring Road II di Air Putih, Samarinda Ulu,” ujarnya.

Menurut Reza, permasalahan utama yang sering dihadapi bukan semata-mata kerusakan pada badan jalan, melainkan sistem drainase yang belum tertangani dengan baik. Genangan air yang tidak tertangani menyebabkan aspal cepat rusak dan mempercepat proses degradasi jalan.

“Kondisi fisik jalan memang penting. Tapi kalau sistem drainasenya tidak dibenahi, maka kita akan terus-terusan memperbaiki jalan yang sama setiap tahun,” tegas politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.

Dalam rapat tersebut, Dinas PUPR-PERA Kaltim juga menyampaikan program-program prioritas pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan yang dirancang untuk memperkuat ketahanan jangka panjang. Reza menyambut baik rencana tersebut, namun ia mengingatkan agar rencana itu tidak hanya berhenti di atas kertas.

DPRD Kaltim, lanjut Reza, akan terus mendorong agar pembangunan infrastruktur, khususnya yang menyangkut perbaikan drainase, masuk dalam prioritas anggaran tahun mendatang. Hal ini dianggap penting untuk memutus siklus perbaikan jalan yang kerap terjadi akibat kerusakan berulang di lokasi yang sama.

“Memang sudah 82,21 persen dalam kondisi mantap. Tapi masih banyak ruas yang harus jadi prioritas,” ujarnya usai rapat.

Dengan kolaborasi yang kuat antara legislatif dan eksekutif, diharapkan ke depan seluruh ruas jalan provinsi di Kaltim dapat ditingkatkan tidak hanya dari segi kelayakan fisik, tetapi juga ketahanan fungsional yang mendukung mobilitas warga secara menyeluruh.

Penulis: Selamet
Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *