Marak Balap Liar di Polewali Mandar, Warga Resah dan Minta Tindakan Tegas

POLEWALI MANDAR – Aksi balap liar yang dilakukan oleh sekelompok anak muda dan remaja kembali terjadi di sepanjang Pantai Bahari, Polewali Mandar. Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena tidak hanya membahayakan para pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Para pembalap liar sering kali menutup dua lajur jalan untuk dijadikan arena balap, menyebabkan gangguan lalu lintas dan membahayakan pengendara. Tak jarang, gerobak pedagang serta kendaraan yang terparkir di pinggir jalan menjadi korban tabrakan akibat aksi ugal-ugalan ini.
Anto, salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa balap liar sudah menjadi kebiasaan tahunan selama bulan Ramadan.
“Biasanya mereka mulai usai salat subuh hingga sekitar pukul delapan pagi di Pantai Bahari, atau menjelang petang sambil menunggu waktu berbuka puasa,” ujar Anto, Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, aksi tersebut sangat meresahkan karena berisiko tinggi terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Setiap Ramadan, kami selalu dibuat khawatir. Mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga warga dan pengendara yang melintas,” tambahnya.
Selain di Pantai Bahari, aksi balap liar juga marak terjadi di beberapa lokasi lain, seperti Alun-alun Kota Polewali Mandar, Sport Center, Wonomulyo, Jembatan Mapilli, Campalagian, dan Tinambung. Aktivitas ini tidak hanya mengganggu waktu istirahat warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat melakukan patroli rutin untuk mencegah aksi balap liar tersebut. Hingga saat ini, keresahan warga terus meningkat, dan mereka mendesak aparat berwenang untuk mengambil tindakan tegas guna menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Polewali Mandar selama bulan Ramadan. []
Nur Quratul Nabila A