Mardareta Ingatkan ASN Soal Scan Finger

ADVERTORIAL – Budaya disiplin di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) terus menjadi perhatian penting di tubuh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur. Dalam apel pagi yang digelar di halaman Kadrie Oening Tower, Samarinda, Selasa (24/06/2025), Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, menyoroti kepatuhan terhadap kewajiban absensi harian sebagai bagian dari komitmen profesionalisme ASN.
Dalam arahannya, Mardareta kembali menekankan pentingnya melakukan absensi harian dengan sistem scan finger sebagaimana telah disampaikan sebelumnya oleh Sekretaris Dispora. Ia menegaskan bahwa mekanisme presensi tidak sekadar rutinitas administratif, melainkan wujud nyata dari integritas sebagai pelayan publik. “Pada apel pagi ini saya minta atau saya mengingatkan kembali apa yang sudah disampaikan Ibu Sekretaris minggu lalu, bahwa setiap hari kita harus melakukan scan finger,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mardareta mengungkapkan bahwa kelalaian dalam menjalankan absensi bisa berakibat pada teguran dari sistem Indeks Wawasan Integritas dan Loyalitas (IWIL). Ia bahkan mengaku turut menerima peringatan tersebut. “Untuk teman-teman jangan diabaikan, karena kemarin ada beberapa, termasuk saya sendiri, ada peringatan dari IWIL,” ujarnya di hadapan peserta apel.
Menekankan pentingnya peran bersama dalam membangun kedisiplinan, Mardareta meminta seluruh pegawai untuk saling mengingatkan satu sama lain, termasuk kepada mereka yang tidak hadir. “Tolong ingatkan kepada teman kita yang mungkin hari ini tidak hadir,” pintanya.
Ia juga mengingatkan bahwa presensi tidak hanya terbatas pada scan finger, tetapi juga mencakup absensi manual yang tetap harus dijalankan setiap hari. “Sampaikan kepada mereka bahwa absen kehadiran, baik itu absen finger maupun absen basah, tetap kita lakukan setiap hari,” tandasnya.
Menurut Mardareta, kebiasaan disiplin dalam hal sederhana seperti presensi mencerminkan tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. “Jangan sampai urusan absensi yang sederhana ini justru mencederai citra kita sebagai aparatur yang dipercaya melayani masyarakat,” katanya.
Ia menutup dengan ajakan untuk membangun budaya disiplin dari diri sendiri. “Kalau bukan kita yang menjaga kedisiplinan itu, lalu siapa lagi?” serunya penuh penekanan.
Dengan menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya presensi, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang profesional, solid, dan berintegritas tinggi di Dispora Kaltim. Sikap saling mengingatkan dan bertanggung jawab menjadi kunci dalam memperkuat fondasi etos kerja yang konsisten dan berkelanjutan. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Enggal Triya Amukti