Masalah Kaos Silat Berujung Kekerasan, Polisi Amankan Remaja Surabaya
SURABAYA – Apa yang dilalukan MBU, 17, tidak patut ditiru. Remaja asal Semampir, Sukolilo Surabaya ini diamankan polisi karena menganiaya M Syafi’i, 23, warga Dander, Bojonegoro, di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Kamis (12/9/2024) malam.
Pemicunya masalah sepele. Hanya gara-gara korban mengenakan kaos salah satu kelompok peguruan silat. Tersangka meminta kaos tersebut dilepas. Karena korban tidak melepas, tersangka melakukan pemukulan terhadap korban menggunakan tali warok.
Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renanta Koswara mengatakan, kasus pemukulan berawal saat korban MS mengendarai motor bersama temanya B.
Saat melintas di Jalan Jagir depan salah satu ATM sekitar pukul 23.00, korban bertemu tersangka. Tersangka bersama temannya lalu memberhentikan korban dan meminta kaos korban. Namun korban menolak. Tangan kiri tersangka lalu memegang kerah kaos korban.
“Kemudian pelaku memukul kepala korban menggunakan tali warok,” ungkapnya dikutip wartawan radarsurabaya, Rabu (18/9/2024).
Oleh warga sekitar kemudian keributan dilerai. Korban setelah dipukul mengalami kesakitan di kepala. Dia lalu melapor ke Polsek Wonokromo.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, pelaku BU berhasil diamankan.
“Mereka tidak saling kenal. Hanya spontan terjadi permasalahan dan pemukulan,” terangnya.
Hegy mengungkapkan, dari keterangan tersangka, baru sekali melakukan pemukulan. Motif pemukulan diduga karena indikasi ada persaingan antarkelompok peguruan silat. Sebab, korban memakai kaos salah satu kelompok peguruan silat.
Dari pengungkapan kasus, polisi menyita barang bukti tali warok sepanjang 1,5 meter.
“Kita tidak berharap kasus seperti ini terulang. Sehingga ap apun kegiatan yang sifatnya ada tindak pidananya kita akan laksanakan tindakan tegas,” tandasnya. []
Nur Quratul Nabila A