Master Limbad Kini Lebih Ramah dan Lucu, Ini Alasannya

JAKARTA — Sosok Master Limbad selama bertahun-tahun dikenal dengan karakter yang nyentrik, misterius, dan menyeramkan. Rambut gimbal, ekspresi datar, serta gigi taring seolah menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari identitas pesulap asal Tegal tersebut.
Namun, belakangan publik menyaksikan perubahan mencolok dari sang master.
Kini, Limbad tampil lebih hangat, jenaka, dan bahkan kerap mengundang tawa netizen di media sosial. Perubahan ini bukan tanpa alasan. Ternyata, dorongan untuk lebih dekat dengan anak-anak menjadi pemicu utama di balik transformasi citra tersebut.
“Awalnya gara-gara banyak anak kecil. Master itu kan suka banget main sama anak-anak kecil,” ujar Dicky, asisten pribadi sekaligus pendamping lama Limbad, saat ditemui di Studio Brownis Trans TV, Selasa (15/7/2025).
Namun, keinginan untuk berinteraksi dengan anak-anak tak semudah dibayangkan. Penampilan Limbad yang selama ini terkesan menyeramkan justru membuat anak-anak menjauh.
“Ketika Master pengin ngobrol, anak kecil pada takut, apalagi lihat image seramnya. Jadi supaya bisa ketemu anak kecil, misalnya ingin main sama mereka, Master harus mengubah image-nya supaya lebih ramah, biar anak kecil nggak takut,” tambah Dicky.
Perubahan tersebut ternyata tidak hanya demi anak-anak umum, tapi juga karena cucu kandung Limbad sendiri. Sang cucu disebut kerap merasa takut dengan karakter publik yang dibangun oleh kakeknya.
“Apalagi Master kan sudah punya cucu. Terkadang cucunya suka bilang, ‘Ih, kakek ini kenapa nih?’ karena mainannya yang seram. Jadi dimulai dari cucunya dulu supaya nanti anak-anak lain juga bisa main sama,” lanjut Dicky.
Upaya mendekatkan diri dengan dunia anak-anak itu kini membuat sosok Limbad tampil lebih cair di ruang publik. Ia tidak lagi sepenuhnya terpaku pada karakter tanpa suara dan penuh ketegangan seperti masa lalu.
Bahkan di sejumlah tayangan televisi dan konten media sosial, Limbad terlihat sesekali tersenyum, melempar lelucon ringan, atau melakukan gimmick lucu yang membuat netizen tertawa.
“Iya, nggak apa-apa sebenarnya. Tapi ketika show sudah mulai, Master akan kembali dengan sosok aslinya,” jelas Dicky, menegaskan bahwa karakter panggung Limbad tetap akan dipertahankan dalam konteks pertunjukan profesional.
Meski banyak yang kaget dengan perubahan ini, reaksi publik sejauh ini justru positif. Netizen merasa terhibur dan lebih dekat dengan sosok Limbad.
Dari yang semula dianggap mistis dan penuh aura gaib, kini pria berusia 52 tahun itu justru mengundang gelak tawa dan simpati, terutama dari kalangan keluarga muda dan anak-anak.
Perubahan ini juga memiliki dimensi spiritual bagi Limbad. Menurut Dicky, sang master percaya bahwa membuat anak-anak tertawa dan bahagia merupakan bagian dari amal kebajikan.
“Kalau untuk anak kecil, anak kecil ketawa, anak kecil bikin seru, gembira itu kan ibadah juga sebenarnya,” tutur Dicky menirukan pesan sang master.
Dengan transformasi ini, Limbad menegaskan bahwa karakter yang selama ini melekat padanya adalah bagian dari pertunjukan, bukan kepribadian sejati. Kini ia membuka diri untuk menjangkau audiens lebih luas—dari anak-anak hingga kakek-nenek—tanpa kehilangan jati diri sebagai seniman panggung. []
Nur Quratul Nabila A