Masyarakat Empat Desa di Lebak Tolak Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
LEBAK – Masyarakat di empat desa yakni Desa Daroyon dan Desa Gumuruh, Kecamatan Cileles dan Desa Muara Dua dan Pasir Gintung, Kecamatan Cikulur menolak pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Diketahui, empat desa tersebut akan menjadi kawasan pembangunan TPST Regional Cileles untuk menampung sampah dari kawasan Banten.
Pembangunan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Banten, yang sudah proses pembangunan dan membuka lahan menggunakan alat berat dari 1 November 2024 lalu.
Namun belum sebulan pengerjaan, proyek dibangun di atas lahan seluas 50 hektare tersebut, mendapat penolakan dari masyarakat. Menurut pengakuan sejumlah masyarakat, pembangunan TPST tidak disosialisasikan terlebih dahulu.
“Ya kalau warga semuanya kalau ditanya gitu, gak setuju warga di sini mah. Gak ada, gak ada pemberitahuan semuanya taunya udah dibangun aja gitu. Dibangun belum lama. Paling setengah bulanan lah,” kata H. Mahmud salah seorang warga Desa Daroyon, Minggu 24 November 2024.
Ia mengungkapkan, bakal banyak dampak yang akan merugikan masyarakat dengan adanya lokasi pengolahan sampah di sekitar pemukiman warga. Keberadaan TPST Regional tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar terutama pemukiman masyarakat.
“Ya kalau kena atu kena dampaknya seperti penyakit-penyakit gitu kalau pembuangan pastinya ada pengaruhnya, lalat, lalu model bau-bau gitulah terus ke wahangan-wahangan persawahan pasti dampaknya ada tuh,” ucap Mahmud yang juga salah satu tokoh masyarakat Desa Daroyon.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Rojak. Ketua RT Kampung Karoya, Desa Daroyon ini memohon kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk membatalkan proyek tersebut. Menurutnya keberadaan TPST akan berdampak besar pada aktivitas masyarakat.
“Ya kalau bisa saya mohon kepada pak Pj Gubernur kalau bisa jangan dijadiin lah daerah sini tempat pembuangan sampah, soalnya dari tempat situ dekat ke pemukiman warga. Tolonglah kasihani masyarakat yang kecil ini,” terangnya. []
Nur Quratul Nabila A