Mayat Dosen Perempuan Ditemukan Membusuk di Kamar Kos Karanganyar

KARANGANYAR — Warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, digemparkan oleh penemuan mayat seorang perempuan di sebuah kamar indekos, Senin (16/6/2025) sore.
Korban diketahui bernama Theresia Simatupang (53), berasal dari Medan, Sumatera Utara, yang telah menghuni Kos Putri Eden selama sekitar satu tahun.
Kapolsek Colomadu, AKP Juritna, mengungkapkan, penemuan jenazah bermula dari laporan pemilik kos yang mencium bau tak sedap sejak beberapa hari terakhir. Setelah melakukan pemeriksaan bersama tukang, mereka membuka pintu kamar nomor 17 yang dalam keadaan tidak terkunci.
“Setelah dibuka, ditemukan seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan mulai membusuk. Korban diketahui bernama Theresia Simatupang,” ujar AKP Juritna, dikutip dari TribunJateng, Selasa (17/6/2025).
Pemeriksaan awal oleh petugas medis dari Puskesmas Colomadu 2 dan tim Inafis Polres Karanganyar menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah ditemukan dalam posisi terlentang di kamar mandi.
Menurut keterangan PS Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi, korban diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari empat hari sebelum ditemukan. Terakhir kali korban terlihat adalah pada Minggu (8/6/2025), saat pulang dari gereja. Setelah itu, korban tidak terlihat lagi oleh penghuni kos lainnya.
“Diduga korban meninggal dunia pada Kamis (12/6/2025),” ujar Iptu Mulyadi.
Berdasarkan identitas yang diperoleh kepolisian, korban diketahui berprofesi sebagai dosen, meski belum diketahui di perguruan tinggi mana ia mengajar. Selama tinggal di kos tersebut, Theresia hidup seorang diri dan tidak diketahui memiliki keluarga dekat di wilayah Karanganyar.
“Kami masih mendalami informasi terkait pekerjaan dan keluarga korban,” ujar AKP Juritna.
Penemuan jenazah Theresia mengejutkan para penghuni kos dan warga sekitar. Mereka mengaku mengenal korban sebagai sosok yang tertutup, namun sopan dan tidak pernah menimbulkan masalah selama tinggal di lingkungan tersebut.
“Saya jarang melihat beliau keluar kamar. Kalau bertemu, hanya menyapa dengan senyum. Tidak pernah bicara banyak,” ujar salah satu penghuni kos.
Sementara itu, pemilik kos menyatakan bahwa korban selalu membayar uang sewa tepat waktu dan tidak pernah membuat keributan.
Jenazah korban telah dievakuasi untuk keperluan visum dan penanganan lebih lanjut. Polisi masih menyelidiki secara menyeluruh guna memastikan penyebab pasti kematian. []
Nur Quratul Nabila A