Mayat Pria Ditemukan di Lahan Kosong Pondok Aren
TANGERANG SELATAN — Sebuah jasad pria ditemukan dalam kondisi mencurigakan di lahan kosong wilayah Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
Penemuan ini memunculkan tanda tanya besar di tengah masyarakat setempat, lantaran lokasi kejadian relatif tersembunyi dan belum diketahui identitas korban.
Berdasarkan foto yang beredar luas di media sosial, jenazah ditemukan tergeletak dalam posisi telentang di dekat sebuah pohon.
Bagian tubuh korban, mulai dari perut hingga wajah, tampak ditutupi kain sarung, menambah kesan mencurigakan terhadap peristiwa tersebut.
“Benar telah ditemukan mayat di areal tanah kosong,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa.
Meski telah dikonfirmasi adanya penemuan mayat tersebut, polisi belum mengungkapkan lebih jauh mengenai identitas korban maupun dugaan penyebab kematiannya.
Informasi mengenai luka, barang bukti, atau keterangan saksi juga belum dirilis.
Agil menyampaikan bahwa pihak kepolisian, di bawah komando Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang, telah bergerak cepat merespons laporan masyarakat.
Sebuah tim khusus gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangsel dan Unit Reskrim Polsek Pondok Aren segera dibentuk.
“Membentuk tim dari Sat Reskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren untuk melakukan olah TKP dan melakukan serangkaian proses penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik penemuan mayat tersebut,” jelas Agil.
Penemuan jenazah ini menambah deretan kasus kematian misterius di wilayah Jabodetabek dalam beberapa pekan terakhir, termasuk insiden di aliran Sungai Ciliwung dan kematian seorang diplomat di Jakarta.
Saat ini, jasad korban telah dievakuasi untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait agar segera melapor ke pihak berwenang. []
Nur Quratul Nabila A
