Mayat Seorang Laki-Laki di Temukan di Penggir Empang
Sosok seorang lelaki yang sudah tak bernyawa tergeletak di pinggir empang di kampung Berebere Kelurahan Tanjung Tengah RT 6, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penemuan mayat Senin (16/6) sekira pukul 10.00 Wita kemarin, membuat geger warga setempat. Setelah diidentifikasi, diketahui mayat tersebut bernama Kasno (38) warga Kelurahan Petung RT 4, Kecamatan Penajam.
Salah seorang anggota Tim SAR PPU, Mudali mengatakan, setelah mendapat laporan dari salah seorang warga terdapat sesosok mayat pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). “Sekira pukul 11.30 Wita, kita mendapat laporan dan langsung bergegas menuju TKP,” kata Murdali.
Dia melanjutkan, mayat dievakuasi tim SAR, sekira pukul 12.00 Wita. Untuk menuju lokasi, Tim SAR harus menggunakan perahu milik nelayan guna menembus medan. “Kami masuk di TKP jaraknya sekira empat kilometer kalau menggunakan jalur air, daripada lewat darat,” ujarnya.
Setelah sampai di TKP, mayat Kasno ditemukan tergeletak di pinggir empang mengenakan kaos oblong warna putih dan celana jeans warna biru. “Saat dievakuasi di tubuh mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegas Murdali.
Setelah evakuasi, sambungnya lagi, Kasino yang terbungkus kantong mayat warna kuning langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU menggunakan ambulans untuk divisum. Selama di rumah sakit, hadir pihak keluarga almarhum Kasno.
Di tempat terpisah, Ketua RT 12 Kelurahan Petung, Hasim mengatakan, dirinya kaget mendengar kabar buruk yang menimpa Kasno yang tak lain kakak tetangganya di RT 12. Pasalnya, ia sempat melihat Kasno jalan kaki di dekat SPBU Petung, Minggu (15/6) sore. Menurut Hasim, Kasno memiliki kelainan jiwa dan hidupnya terlunta-lunta. “Kalau kondisi badannya terlihat sehat, cuma memiliki kelainan jiwa,” bebernya.
Sementara itu, Karno (36) adik ipar Kasno, mengaku syok mendengar penemuan mayat di pinggir empang. Dia membenarkan jika kakak iparnya itu memiliki kelainan jiwa. “Dia Belum pernah bekerja, selama saya menikah dengan adiknya. Selain kejiwaan terganggu, dia juga memiliki riwayat sakit maag, itu sering dikeluhkan selama ini,” kata Karno di RSUD PPU, sore kemarin.
Karno menambahkan, mayat kakak iparnya segera akan dikebumikan di Petung kalau hasil visum dari rumah sakit telah keluar. “Kita akan menguburkannya (Kasno, Red) kalau sudah divisum,” tutupnya. [] RedFj/BP