Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terikat di Parungpanjang

BOGOR – Warga Desa Gerowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria dalam kondisi tangan dan kaki terikat, Kamis (27/11/2025) pagi. Korban yang diperkirakan berusia sekitar 17 hingga 18 tahun itu ditemukan tanpa identitas, sehingga polisi masih berupaya mengungkap jati diri sekaligus penyebab kematiannya.

Kapolsek Parungpanjang AKBP Suharto membenarkan temuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal, pria tersebut diduga terlibat dalam aksi pencurian.
“Iya betul. Sementara informasi yang didapat mayat tersebut adalah dugaan pelaku tindak pidana pencurian,” kata Suharto ketika dihubungi.

Penemuan jasad tersebut bermula ketika warga melihat sesosok tubuh tergeletak di lokasi terbuka pada sekitar pukul 08.00 WIB. Warga segera melaporkan hal itu kepada kepolisian setempat, yang kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Sekitar pukul 08.00 kami menerima telepon dari masyarakat, kemudian menginformasikan bahwa telah ditemukan mayat seorang laki-laki. Sementara belum ada identitasnya diperkirakan usia di antara 17 sampai 18 tahun,” ujar Suharto.

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan barang bukti berupa dua unit lampu rotator warna kuning yang diduga merupakan hasil curian. Rotator tersebut biasa digunakan pada kendaraan berat atau alat konstruksi.
“Barang bukti yang ditemukan adalah sementara lampu rotator warna kuning dua buah, kemudian rotator tersebut dipergunakan barangkali untuk kendaraan berat,” tambahnya.

Meski ada dugaan kuat bahwa korban terkait dengan tindak pencurian, pihak kepolisian belum memastikan apakah korban merupakan pelaku atau justru korban tindak kekerasan yang berkaitan dengan dugaan pencurian tersebut.
“(Korban pencurian) belum diketahui, masih lidik,” imbuh Suharto.

Untuk kepentingan autopsi dan investigasi lebih lanjut, jasad korban dibawa ke Puskesmas terlebih dahulu sebelum kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Kramatjati.
“Kemudian membawa korban ke Puskesmas, kemudian dilanjut ke Kramatjati untuk dilakukan autopsi,” jelas Suharto.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik karena kondisi korban yang ditemukan dengan tangan dan kaki terikat memunculkan dugaan adanya tindak main hakim sendiri. Polisi masih menggali informasi dari saksi-saksi dan melakukan pelacakan untuk mengidentifikasi korban serta mengungkap kronologi peristiwa secara utuh.

Hingga kini, aparat belum menarik kesimpulan terkait motif, pelaku, maupun penyebab kematian korban. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak berwenang. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *