Mengantisipasi Eksodus Pasca Lebaran
SAMARINDA – Fenomena tingginya angka pendatang setelah Lebaran juga terjadi di Samarinda. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda pun sudah menyiapkan ancang-ancang. Yakni, mengagendakan operasi yustisi di sejumlah tempat, bersama Satpol PP selepas Idulfitri. Pendatang ke Samarinda memang belum pada fase mengkhawatirkan, pun begitu Disdukcapil meminta warga tidak membawa kerabatnya yang tak mempunyai keahlian. Ini guna menghindari meningkatnya angka pengangguran.
“Kami sudah melakukan operasi yustisi sebelum Ramadan dan akan melakukan operasi itu lagi setelah Lebaran nanti,” kata Joni Bachtiar Semang, kepala Disdukcapil Samarinda. Operasi yustisi dilakukan di beberapa titik. Selain pintu masuk Samarinda, tempat hiburan malam (THM) turut menjadi target. Hal ini berdasarkan hasil operasi yustisi sebelumnya, diketahui sebagian besar pekerja THM ber-KTP luar Samarinda. “THM kami pilih karena 75-80 persen pekerjanya ber-KTP luar Samarinda. Kami menganjurkan kepada pemilik THM agar pekerja mereka harus ber-KTP Samarinda,” ungkap Joni.
Dia menambahkan, Disdukcapil hanya melakukan pencatatan terhadap para pendatang yang masih ber-KTP luar. Itu juga karena saat ini jumlah pendatang di Samarinda belum mengkhawatirkan. “Sebenarnya, kalau lihat trennya tiap tahun ada penurunan jumlah pendatang ke Samarinda. Tren menurun ini salah satunya karena dalam UU 24/2013 mengenai syarat perpindahan penduduk yang rinci,” katanya. [] KP