Mensos RI Gus Ipul Turun Langsung Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
SUKABUMI – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Saefullah Yusuf salurkan mengunjungi lokasi bencana alam di Kabupaten Sukabumi sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Kunjungan ini dilakukan tepat di kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, kabupaten Sukabumi, pada Kamis (12/12/2024).
Kedatangan Mensos RI turut didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Kebencanaan BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, Dandim 0622 Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra, Wakapolres Sukabumi Kompol Rizka Fahdila serta jajaran forkompimcam Simpenan.
Dalam kunjungannya Saifullah Yusuf turt memberikan bantuan penanganan korban bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten Sukabumi tahun 2024 senilai total Rp981.570.000.
Adapun rincian bantuan sosial Kemensos ini diantaranya santunan kepada ahli waris korban bencana alam, bantuan perlengkapan ibadah sebanyak 10 paket, bantuan sembako sebanyak 250 paket, bantuan logistik tanggap darurat, bantuan snack dan susu UHT 200 paket, santunan Kemensos diberikan kepada 8 ahli waris untuk 10 korban bencana alam masing-masing Rp15 juta.
Gus Ipul sapaan akrabnya juga turut menyampaikan bela sungkawa kepada korban bencana alam yang meninggal dunia. Seperti diketahui, peristiwa alam yang melanda sebanyak 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini telah merenggut nyawa 10 orang dan dua lainnya belum ditemukan.
“Hari ini kita tahu bahwa banyak kejadian mungkin karena curah hujan, dan tentu kita minta semuanya bisa waspada saling mengingatkan,” ungkapnya.
Gus Ipul menyebut, pemerintah telah memiliki prosedur dalam menangani bencana, dengan berkolaborasi dengan BNPB, kemensos, pemda, TNI, Polri, Basarnas dan juga relawan relawan terlatih lain yang semuanya telah disiapkan untuk saling memberikan dukungan.
“Juga bantuan mulai dari evakuasi, kalau diperlukan selter penanganan, dapur umum, logistik lain lain dipersiapkan, setelah itu tahap rehabilitasi, karena belajar dari pengalaman pengalaman sebelumnya makin tahun penanganan bencana makin solid atas kerjasama dari semua pihak,” jelasnya.
Gus Ipul mengapresiasi penanganan kebencanaan di wilayah Kabupaten Sukabumi yang mengedepankan gotong royong, dan guyub rukun.
“Yang penting saat ini bagi masyarakat luas, mari kita waspada pemerintah bekerja, tapi kita minta masyarakat juga waspada, mengerti apa yang harus dilakukan ketika ada bencana, pada dasarnya tinggal gempa yang belum pernah kita ketahui kapan terjadinya,” terangnya.
“Tapi dengan teknologi misalnya dengan yang lain bisa diketahui sekalipun bisa kita ketahui kalau kita peduli, dan mengenali lingkungan kita, karena umumnya longsor itu dimulai dari longsor sedikit sedikit, kemudian binatang atau hewan hewan yang ada di daerah itu juga keluar secara bertahap, itu juga ada tanda tandanya maka itu kita perlu kewaspadaan terutama kepada masyarakat yang tinggal di tebing tebing, tinggal di lereng lereng,” imbuhnya.
Hal itu perlu dilakukan, kata Gus Ipul lagi, terlebih masyarakat sekitar sudah dipastikan mengenali daerahnya dengan baik, untuk itu jika sudah ada tanda tanda masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat saudara atau pun tetangganya, atau dimana yang bisa dijangkau. []
Nur Quratul Nabila A