Mentan: Sebagian Merek Beras Oplosan Telah Tarik Produk dan Turunkan Harga

JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa sejumlah merek yang teridentifikasi menjual beras oplosan telah mulai menarik produknya dari pasaran dan menyesuaikan harga sesuai ketentuan pemerintah.

Hal itu disampaikan Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (16/7/2025).

“Alhamdulillah, kemarin kami cek, merek yang sudah diumumkan itu mulai—meski belum seluruhnya—menarik (produk) dan mengganti harganya. Harganya kini sesuai standar dan kualitasnya juga disesuaikan,” ujar Amran di hadapan para anggota dewan.

Amran menjelaskan, berdasarkan hasil pengujian laboratorium yang dilakukan di 13 titik, ditemukan bahwa 85 persen beras curah yang beredar di pasaran tidak memenuhi standar mutu.

Modus kecurangan yang dilakukan produsen antara lain pengemasan ulang beras curah sebagai beras premium, pengurangan isi kemasan dari 5 kilogram menjadi 4,5 kilogram, serta pencantuman label “premium” yang tidak sesuai dengan kualitas isi.

“Sekarang HET, 50–60 persen tidak sesuai mutu,” tegas Amran.

Dari praktik tersebut, Kementerian Pertanian memperkirakan kerugian konsumen mencapai Rp 99 triliun per tahun.

“Ini kan merugikan masyarakat Indonesia. Kalau dihitung sepuluh tahun, bisa sampai Rp 1.000 triliun,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan, Kepolisian Republik Indonesia, serta Kejaksaan Agung.

Pada 10 Juli lalu, Kementan resmi mengirimkan surat kepada Kapolri dan Jaksa Agung terkait hasil temuan tersebut.

“Ada 26 merek yang diperiksa, dan mereka mengakui (pelanggaran),” kata Amran.

Ia menambahkan bahwa penertiban ini penting bukan hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga pangan nasional.

“Stok kita cukup, sehingga kita bisa melakukan perbaikan. Kalau ini dibenahi, petani bisa sejahtera, masyarakat juga tidak dirugikan,” pungkas Amran. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *