Microsleep Picu Kecelakaan Tunggal di Cibinong Bogor

BOGOR – Mengantuk saat berkendara kembali memicu kecelakaan di wilayah Kabupaten Bogor. Sebuah mobil dilaporkan menabrak pembatas jalan di area lingkar Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Jawa Barat, pada Kamis (16/10/2025) siang. Insiden tunggal itu terjadi akibat pengemudi yang kehilangan fokus karena mengantuk.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, membenarkan kejadian tersebut.
“Pelapor sedang dalam perjalanan mencari pom bensin terdekat, namun karena mengantuk sehingga kurang memperhatikan kondisi jalan di depannya,” kata Yudi kepada wartawan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.40 WIB, ketika mobil melintas di jalan berkelok di sekitar area stadion. Pengemudi yang mengalami kantuk berat tidak sempat mengendalikan laju kendaraan hingga akhirnya menabrak beton pembatas jalan.
“Saat berputar di tikungan, kendaraan yang dikendarai oleh pelapor oleng dan tidak sempat dikendalikan sehingga menabrak beton pembatas jalan,” ujarnya.
Benturan keras membuat bagian depan mobil rusak parah, namun beruntung pengemudi selamat dari kecelakaan tersebut. Dalam kondisi terkejut, pengemudi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan evakuasi.
“Akibat kejadian tersebut, bagian depan kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah. Dari kejadian itu, pelapor memutuskan menghubungi ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor,” tambah Yudi.
Petugas Damkar yang menerima laporan langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi kendaraan berlangsung sekitar 45 menit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meski kendaraan harus ditarik untuk diperbaiki.
Kasus ini menambah daftar kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh microsleep, kondisi tidur singkat beberapa detik akibat kelelahan atau kurang istirahat. Meski tampak sepele, microsleep kerap menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan raya, terutama pada siang hari ketika suhu panas memperburuk rasa kantuk.
Para ahli keselamatan jalan mengingatkan agar pengemudi tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah. Berhenti sejenak untuk beristirahat di tempat aman jauh lebih baik dibanding mempertaruhkan keselamatan di balik setir.
Area Stadion Pakansari sendiri dikenal memiliki banyak tikungan dan pembatas beton di sepanjang jalur lingkar luar, yang menuntut kewaspadaan ekstra bagi pengendara. Pihak berwenang pun diimbau untuk menambah rambu peringatan agar pengemudi lebih berhati-hati, terutama pada jam-jam rawan kantuk.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa kantuk di jalan raya sama berbahayanya dengan mengemudi dalam pengaruh alkohol. Sekali kehilangan kesadaran, dalam hitungan detik, kecelakaan bisa terjadi tanpa sempat dihindari. []
Siti Sholehah.