Milad PKS, Rudy Dorong Kolaborasi Demi Kaltim Inklusif

SAMARINDA – Penegasan mengenai arti penting kolaborasi yang harmonis antara pemerintah daerah dan partai politik menjadi inti pesan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, dalam peringatan Milad ke-23 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Convention Hall, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda Sabtu (03/05/2025).
Dalam acara yang juga dirangkai dengan halal bi halal ini, Rudy tampil menyampaikan apresiasi sekaligus seruan penguatan kemitraan untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif dan berorientasi manfaat bagi seluruh rakyat.
Dalam suasana hangat di hadapan kader dan pengurus PKS, Rudy Mas’ud menekankan bahwa kerja sama antara eksekutif dan legislatif harus dilandasi kesadaran akan tanggung jawab bersama. Baginya, prinsip kemanfaatan dan pengabdian kepada rakyat tidak bisa dilepaskan dari tugas pemerintahan.
“Kemitraan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan partai politik harus didasarkan pada semangat kebermanfaatan bersama, sesuai dengan prinsip-prinsip undang-undang untuk mengurus rakyat,” ujar gubernur yang akrab disapa Harum ini.
Gubernur Kaltim menilai, peran partai politik tidak hanya terbatas pada fungsi legislasi dan pengawasan, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting yang menguatkan fondasi demokrasi. Rudy secara khusus mengapresiasi PKS yang telah menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat Kaltim.
“Kami melihat dan merasakan langsung bagaimana PKS di 23 tahunnya, konsisten melayani dan mengabdikan diri kepada rakyat, serta selalu berkontribusi membangun bangsa dan negara, khususnya Kalimantan Timur tercinta ini,” tambah Rudy Mas’ud.
Menurutnya, kiprah politik yang bertumpu pada pengabdian dan etika menjadi salah satu prasyarat penting agar sinergi dengan pemerintah berjalan efektif. Rudy juga menggarisbawahi bahwa sinergi eksekutif dan legislatif di Kaltim memiliki arti strategis, terutama dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menyinggung keberadaan empat kursi PKS di legislatif Provinsi Kaltim yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat program-program prioritas. Bagi Rudy, dinamika politik di parlemen tidak semestinya menjadi penghalang kolaborasi, melainkan harus menjadi ruang dialog konstruktif.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan apresiasi atas sambutan dan antusiasme kader di Kalimantan Timur. Ahmad menyebut kehadirannya sebagai bentuk penghargaan khusus kepada struktur PKS di daerah.
“Terus terang, saya apresiasi. Satu-satunya DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red) yang saya hadiri pada acara milad di daerah yakni Kalimantan Timur ini dan juga halal bihalal. Ini bagian dari apresiasi kami pada DPW PKS Kalimantan Timur yang sudah berjuang,” ujar Ahmad Syaikhu.
Acara Milad ke-23 PKS yang berlangsung di Samarinda ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Sarifah Suraidah, Aus Hidayat Nur, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, serta para pengurus PKS se-Kaltim.
Melalui momentum ini, Rudy Mas’ud menegaskan kembali komitmennya untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor politik demi memastikan Kalimantan Timur tumbuh menjadi provinsi yang maju, adil, dan inklusif.
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim