Minibus Wisatawan China Terguling di Bali, 5 Tewas
BALI — Suasana pagi di jalur Singaraja–Denpasar mendadak berubah mencekam setelah sebuah minibus yang membawa rombongan wisatawan asal China mengalami kecelakaan fatal. Toyota Hiace yang ditumpangi 13 turis itu kehilangan kendali saat melewati tikungan menurun di kawasan Padangbulia, Sukasada, pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 04.30 Wita.
Perjalanan wisata yang seharusnya menghadirkan momen liburan justru berganti tragedi saat kendaraan yang dikemudikan Arif Al Akbar (39) itu keluar dari jalur utama. Minibus melaju dari arah selatan menuju Singaraja, namun tiba-tiba tidak dapat dikendalikan ketika memasuki tikungan dengan karakteristik turunan tajam.
Minibus tersebut kemudian menerobos pembatas jalan, masuk ke area kebun warga, dan menghantam sebuah pohon besar sebelum terpental. Dampak benturan yang keras membuat sejumlah penumpang mengalami luka serius, bahkan lima di antaranya tak terselamatkan.
“Hiace keluar dari jalur aspal, masuk ke kebun milik warga, lalu menghantam pohon hingga terpental,” kata Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, sebagaimana dikutip dari detikBali.
Lima korban meninggal dunia diketahui merupakan wisatawan berusia lanjut. Mereka adalah Xu Huangyuan (66), Xu Mingbiao (61), Xu Yuexiang (52), Zhong Yuemei (63), dan Xu Huijuan (61). Seluruhnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RSUD Buleleng.
Sementara itu, delapan penumpang lain mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda. Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit KDH Singaraja. Para korban tersebut meliputi Xu Yuehao (62), Xu Lihua (62), Xu Shaoling (62), Yang Junle (35), Deng Zhimian (66), Xu Jianchao (74), Chen Jiao (36), dan Yang Chuxuan (5). Korban termuda dalam kecelakaan ini adalah seorang anak berusia lima tahun.
Di sisi lain, sang sopir hanya mengalami luka ringan berupa lecet di kaki kanan dan tidak memerlukan perawatan lanjutan. Dugaan sementara dari pihak kepolisian menyebut kelalaian menjadi penyebab utama kecelakaan. Sopir diduga tidak berhati-hati dalam mengendalikan kendaraan ketika melewati jalur menurun dan menikung, sehingga minibus keluar dari jalur dan masuk ke kawasan kebun warga.
Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat bahwa sejumlah ruas jalan di wilayah pegunungan Buleleng memiliki kontur yang menantang. Kondisi jalan yang berkelok tajam dan menurun kerap membutuhkan kewaspadaan ekstra, terutama bagi kendaraan berpenumpang banyak. []
Siti Sholehah.
