Mobil Kades Mekarsari Tabrak Pohon, 3 Tewas 1 Luka Berat

CIANJUR – Duka mendalam menyelimuti masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kepala desa mereka, Teguh Ferdieta (35), bersama sang istri yang juga seorang bidan, Lia Fatmawati (30), dan putri bungsu mereka, Ziozian Perdita (3), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas pada Minggu (22/6/2025) pagi.

Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Raya Kampung Bipak, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang. Kabar duka yang tersebar luas di media sosial membuat publik tersentak, terlebih karena Teguh dan Lia dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan. Salah satu yang turut menyampaikan duka adalah akun resmi Facebook Kecamatan Agrabinta, yang menuliskan:

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami segenap Keluarga Besar Kecamatan Agrabinta menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kepala Desa Mekarsari (Teguh Ferdieta) beserta istri (Bidan Lia Fatmawati) akibat insiden kecelakaan yang terjadi baru-baru ini. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.”

Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadang Rustandi, menjelaskan bahwa mobil berwarna putih dengan nomor polisi F 1577 WZ yang mereka tumpangi melaju cukup kencang sebelum akhirnya oleng dan menabrak pohon besar di pinggir jalan.

“Mobilnya melaju dengan kencang, namun saat di lokasi kejadian oleng ke kiri jalan lalu menabrak pohon berukuran besar, dan membuat mobil rusak berat di bagian depan,” jelas AKP Dadang, Senin (23/6/2025).

Mobil tersebut dikemudikan oleh Lia Fatmawati. Dugaan awal menyebutkan bahwa pengemudi dalam kondisi mengantuk, namun penyelidikan lebih lanjut dilimpahkan kepada Unit Gakkum Satlantas Polres Cianjur.

“Dugaan sementara karena mengantuk. Namun saat ini penanganan kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Cianjur untuk dilakukan penyelidikan lanjut,” tambah AKP Dadang.

Dalam kecelakaan ini, terdapat empat orang di dalam mobil. Kepala desa Teguh Ferdieta dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Sementara istri dan anak perempuan mereka meninggal dunia saat dilarikan ke puskesmas.

Putra sulung mereka, Alsip Wijaya (8), menjadi satu-satunya korban selamat, meski mengalami luka berat. Saat ini, ia tengah dirawat intensif di RSUD Sayang Cianjur.

“Sopir sekaligus kepala desa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istri dan satu anaknya meninggal di puskesmas. Anak satunya lagi dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur,” ujar AKP Dadang.

Foto-foto kondisi mobil yang remuk akibat benturan keras telah menyebar di jagat maya, memperlihatkan skala kecelakaan yang menimpa keluarga kecil itu. Warga sekitar terlihat bergotong royong mengevakuasi korban dari lokasi kejadian.

Kematian tiga anggota keluarga sekaligus ini menjadi pukulan berat, tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi masyarakat Desa Mekarsari yang kehilangan sosok pemimpin dan pelayan masyarakat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *