Mobil Pikap Terjun ke Jurang di Lumajang, Dua Orang Dikabarkan Kritis

LUMAJANG – Sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal dan jatuh ke jurang sedalam 150 meter di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/2/2025).

Dikutip Kompas.com, insiden ini menyebabkan dua orang, yakni sopir dan kernet, mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis.

Kedua korban, Rozikin (27) dan Alif Alfan Ubaidillah (23), diketahui merupakan warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Mereka dalam perjalanan pulang ke Malang setelah mengantar telur ke Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.

Berdasarkan informasi dari saksi mata, kecelakaan terjadi ketika mobil pikap melintasi kawasan hutan di Blok Watu Tulis, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Saat melewati tikungan tajam, kendaraan tiba-tiba melaju tak terkendali hingga terperosok ke dalam jurang. Dugaan awal menyebutkan bahwa sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraan.

“Saat kejadian, ada mobil lain yang melaju di belakang pikap tersebut. Pengemudi mobil di belakang sempat membunyikan klakson beberapa kali setelah melihat pikap keluar jalur, tetapi sopir tidak merespons hingga akhirnya mobil terjun ke jurang,” ujar Subur, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Mengetahui kejadian itu, pengendara mobil di belakang segera mencari pertolongan warga sekitar. Proses evakuasi berlangsung dramatis mengingat kondisi jurang yang curam dengan kemiringan hampir 90 derajat. Petugas dan warga setempat harus menggunakan tali untuk menuruni jurang guna menyelamatkan para korban.

Setelah tiga jam upaya penyelamatan, kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke Puskesmas Tumpang, Kabupaten Malang, untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu korban dilaporkan mengalami patah tulang di bagian kaki dan bahu akibat benturan keras saat mobil jatuh ke dasar jurang.

Sementara itu, mobil pikap masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan peralatan serta kondisi medan yang sulit.

“Saat ini kendaraan masih berada di dasar jurang. Kami masih menunggu bantuan alat berat untuk melakukan proses evakuasi,” kata Mustofa, warga Desa Ranupani.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan ini serta mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan di jalur tersebut guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *