Mochisisko SMD, Jajanan Hits Anak Muda Samarinda

SAMARINDA – Di sebuah stand kecil di Jalan Usaha Tani, Betapus, Lempake, Samarinda, setiap Minggu sore selalu terlihat antrean anak-anak muda yang penasaran mencicipi jajanan manis bernama Mochisisko SMD. Usaha kuliner kekinian ini dirintis oleh pasangan mahasiswa, Eko Setyo dan Fransiska Aprilia, yang memanfaatkan waktu luang di sela kesibukan kuliah untuk berkreasi dan berwirausaha.

Mochisisko SMD pertama kali lahir dari ide sederhana pada awal 2024. “Kami ingin punya kegiatan produktif di luar kuliah. Dari hobi ngemil dan suka jajanan manis, akhirnya muncul ide jualan mochi dengan konsep lembut, fresh, dan banyak varian rasa,” kata Eko saat ditemui di stand penjualan.

Fransiska, yang dikenal sebagai seorang influencer, berperan besar dalam memperkenalkan Mochisisko kepada publik. “Awalnya kami hanya buka pre-order dengan lima varian rasa. Tapi berkat dukungan teman dan pengikut di media sosial, Mochisisko semakin dikenal dan ramai peminat,” ujarnya. Akun Instagram resmi mereka, @mochisisko.smd, kini menjadi etalase digital untuk mempromosikan produk sekaligus menjalin interaksi dengan para pelanggan.

Seiring waktu, usaha ini terus berkembang. Dari sistem pre-order, kini Mochisisko membuka stand secara rutin setiap Minggu sore. “Untuk saat ini kami belum bisa buka setiap hari karena masih kuliah dan keterbatasan karyawan. Tapi kami berusaha konsisten agar Mochisisko tetap bisa dinikmati banyak orang,” jelas Eko.

Saat ini, Mochisisko menawarkan 28 varian rasa dengan harga mulai Rp5.000 per buah. “Menu favorit konsumen antara lain Mango Creammy, Full Pasta Choco, dan Matcha Creammy. Varian premium seperti Strawberry Choco dan Creamcheese juga banyak disukai karena rasanya creamy dan tampilannya estetik,” tambah Fransiska. Harga terjangkau dan tampilan menarik membuat Mochisisko digemari berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Meski menghadapi tantangan manajemen waktu dan menjaga kualitas mochi yang sensitif terhadap suhu panas, Eko dan Fransiska tetap optimis mengembangkan usaha mereka. “Kami membagi peran, saya di produksi dan Siska di promosi. Harapan kami sederhana, bisa buka setiap hari dan suatu saat punya cabang di Samarinda,” ungkap Eko.

Dengan semangat entrepreneurship anak muda, Mochisisko SMD bukan sekadar jajanan manis, tetapi menjadi simbol kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam membangun usaha dari nol. Dari stand sederhana di Lempake – Samarinda, kisah Eko dan Fransiska menunjukkan bahwa usaha kecil dapat tumbuh besar melalui konsistensi dan dukungan komunitas. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *