Modus Penipuan, Nama Disosnaker Dicatut
BONTANG – Nama Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Bontang sepertinya mulai disalahgunakan. Pasalnya, belakangan ini, diketahui bahwa ada lowongan kerja yang beredar di media online tanpa sepengetahuan Disosnaker dan perusahaan yang tercantum. Hal ini, tentunya perlu diwaspadai bersama. Mengingat bisa saja hal seperti itu merupakan modus penipuan.
“Diduga lowongan kerja palsu itu sebagai modus penipuan, karena kami mendapat keluhan langsung dari Perusahaan yang namanya dicantumkan,” jelas Mursyid, Kepala Disnaker Bontang saat ditemui, Rabu (13/5).
Dijelaskan dia, semua perusahaan yang akan membuka lowongan kerja wajib melaporkan pada Disosnaker. Ketentuan itu merupakan satu prosedur atas dasar hukum yang tertera dalam Perda Nomor 1 tahun 2009 tentang Rekrutmen dan Tenaga Kerja. Atas laporan tersebut, maka selanjutnya akan diumumkan oleh Disosnaker dalam papan pengumuman atau secara online. Namun ada web yang dianggap akurat, bahwa benar lowongan tersebut memang sudah terdaftar di Disosnaker.
“Perusahaan yang memiliki lowongan kerja semuanya harus melaporkan kepada kami (Disosnaker) agar dapat kami infokan kepada para pencari kerja yang membuat kartu kuning,” paparnya.
Hal seperti ini pun, lanjut dia, sebaiknya perlu diwaspadai bersama. Beruntung, kasus kali ini yang melaporkan merupakan perusahaan yang bersangkutan. Sebab, pihaknya merasa tidak sedang membuka lowongan kerja sesuai dengan kualifikasi yang tertera dalam lowongan kerja illegal itu.
“Kami imbau masyarakat lebih selektif dalam mencari lowongan kerja, karena banyak dugaan negatif ketika ada lowongan kerja illegal, bisa penipuan, penyalahgunaan identitas seperti ijazah dan lainnya,” imbaunya.
Sementara, Siti Mutoharoh selaku Staff Penempatan Kerja Disosnaker Bontang menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang janggal dalam info lowongan kerja itu. Selain kualifikasi lowongan yang lebih banyak, adanya tambahan jabatan, juga pencantuman gaji merupakan kejanggalan yang sangat aneh.
Sebab, selama ini baik perusahaan, maupun Disosnaker tidak pernah mencantumkan gaji pada setiap lowongan kerja yang terdaftar. Dirincikannya, ada 3 website yang mem- posting lowongan kerja atas nama PT Kaltim Parna Industri (PT KPI) yakni indeed.com, suarabontang.net, dan kotabontang.net. Alamat e-mail yang dicantumkan pun, bukan merupakan alamat e-mail milik PT KPI yakni hrd(et)kaltimparnaindustri.pe.hu, berikut dengan jumlah gaji senilai Rp 7 juta yang sebenarnya tidak pernah dicantumkan dalam info lowongan kerja.
“Kami ingatkan agar pencari kerja lebih waspada, jangan sampai tertipu, jika memang sedang butuh lowongan kerja yang lebih akurat dengan melihat papan pengumuman di Disosnaker, atau kunjungi web kami: lowongankerja.blogspot.com,” pungkasnya. [] KP