Monorel Kuala Lumpur Mogok Saat Jam Sibuk
JAKARTA – Insiden gangguan teknis terjadi pada layanan transportasi massal di Kuala Lumpur, Malaysia, saat jam sibuk pada Kamis (20/11/2025). Sebuah kereta monorel rute Medan Tuanku mengalami kerusakan mendadak dan berhenti di dekat Maju Junction, sehingga membuat ratusan penumpang tertahan di atas rel.
Kereta dengan nomor seri Train 25 itu mengangkut 373 penumpang ketika tiba-tiba mogok akibat korsleting listrik. Kondisi tersebut menyebabkan perjalanan di jalur Medan Tuanku menuju Stasiun Titiwangsa terganggu dan memaksa penumpang menunggu proses evakuasi.
Rapid Rail Sdn Bhd, selaku operator monorel, bergerak cepat mengevakuasi seluruh penumpang. Upaya penyelamatan dilakukan secara aman dan bertahap. “Berdasarkan informasi dari operator monorel, situasi di lokasi kejadian terkendali, dan evakuasi penumpang dari kereta yang mogok dilakukan oleh pihak manajemen,” ujar Komandan Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur, Mohamad Remi Che Hat, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari The Star.
Remi menyebutkan bahwa panggilan darurat diterima pada pukul 09.39 waktu setempat. Tim penyelamat segera dikerahkan setelah laporan diterima untuk membantu memastikan situasi tetap aman. Dalam insiden itu, satu penumpang perempuan berusia 58 tahun dilaporkan pingsan akibat kepanikan. Namun, ia kembali sadar setelah memperoleh pertolongan medis di lokasi.
Insiden ini sempat memicu kekhawatiran masyarakat terkait keandalan sistem transportasi umum di ibu kota Malaysia yang dikenal padat dan menjadi tumpuan mobilitas warga. Meski demikian, pihak operator memastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur, dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.
Rapid KL dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa kerusakan sistem teknis di Stasiun Medan Tuanku kini telah diperbaiki. Mereka juga menyatakan bahwa operasional monorel telah kembali berjalan seperti biasa.
“Semua layanan kereta api alternatif telah dihentikan. Operasional kereta api kini telah kembali normal,” bunyi pernyataan tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan terima kasih atas kesabaran Anda,” lanjut pernyataan perusahaan.
Insiden ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan rutin dan respons cepat dalam layanan transportasi umum, khususnya pada jam sibuk ketika tingkat mobilitas masyarakat tinggi. Meski sempat terganggu, proses evakuasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan korban serius. []
Siti Sholehah.
