Mudah dan Cepat, Gratispol Kesehatan Jadi Pilihan

ADVERTORIAL – Antusiasme masyarakat Kalimantan Timur terhadap program jaminan kesehatan Gratispol Kesehatan menunjukkan bahwa kebijakan ini mulai menjawab kebutuhan mendasar kelompok warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan. Diluncurkan sejak Februari 2025, program ini menjadi angin segar terutama bagi pekerja sektor informal dan pelaku UMKM yang tidak terakomodasi oleh sistem BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menyebutkan bahwa program ini menyasar kelompok yang belum tercakup jaminan kesehatan nasional. “Banyak warga yang tidak memiliki jaminan kesehatan karena berbagai faktor, seperti tidak bekerja di perusahaan formal atau status kepesertaan BPJS-nya sudah tidak aktif. Nah, program Gratispol Kesehatan ini hadir untuk menutup celah tersebut,” ujarnya saat ditemui di Kantor Diskominfo Samarinda, Kamis (12/06/2025).
Salah satu penerima manfaat, Arifin, seorang penjual gorengan di Kecamatan Sungai Kunjang, mengaku sangat terbantu. “Saya sudah bertahun-tahun tidak punya jaminan kesehatan. Pas dengar dari RT ada program ini, saya langsung daftar. Sekarang kalau sakit sudah nggak khawatir lagi,” tuturnya.
Program Gratispol Kesehatan ini membuka akses layanan dasar hingga rawat inap dengan kelas pelayanan yang disetarakan dengan kelas III BPJS Kesehatan. Meski gratis, pemerintah menjamin kualitas pelayanan tidak akan diabaikan. Bahkan, kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kalimantan Timur terus diperkuat. “Kami juga sudah bekerja sama dengan sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Kaltim agar program ini bisa berjalan lancar,” kata Jaya.
Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sekitar 5.000 warga telah terdaftar sebagai penerima manfaat. Sosialisasi yang masif dan sistem pendaftaran yang sederhana menjadi kunci tingginya partisipasi masyarakat. “Minat masyarakat cukup tinggi karena proses pendaftarannya sederhana dan manfaatnya langsung dirasakan,” tambahnya.
Warga hanya perlu membawa KTP Kalimantan Timur saat mendaftar, tanpa perlu menunjukkan surat keterangan tidak mampu. “Tidak perlu surat keterangan tidak mampu atau dokumen tambahan lain. Asal warga ber-KTP Kaltim dan belum memiliki jaminan kesehatan, langsung bisa didaftarkan,” jelas Jaya.
Meskipun begitu, tidak semua warga bisa mengakses program ini. Warga yang telah memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan tidak termasuk dalam sasaran penerima. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih dengan program BPJS yang sudah ada.
Program Gratispol Kesehatan menjadi bagian dari skema Gratispol singkatan dari “Gratis Program untuk Semua Lapisan” yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Program ini dirancang sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap warga yang berada dalam kelompok rentan.
Dengan pelaksanaan yang kian meluas dan sambutan positif dari masyarakat, program ini dipandang bukan hanya sebagai upaya pelayanan, tetapi juga simbol hadirnya negara dalam menjamin hak dasar warga. Pemerintah berharap Gratispol Kesehatan mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyusun kebijakan berbasis inklusi dan keadilan sosial.
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti