Murid di Palembang Dianiaya Guru Gara-Gara Dituduh Tidur Saat Pelajaran

PALEMBANG — Seorang siswa SMK di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial MH (12), diduga menjadi korban penganiayaan oleh guru olahraga di sekolahnya. Aksi kekerasan itu dipicu oleh dugaan bahwa MH tertidur saat jam pelajaran berlangsung.

Ibu korban, Maya Kasnaria (49), menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lingkungan SMK PGRI 11 Palembang, yang berlokasi di Jalan Sapta Marga, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.

“Kejadian (penganiayaan) itu di sekolah anak saya, yang menganiaya itu katanya guru olahraganya. Iya, di sana (SMK PGRI 11 Palembang),” kata Maya saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).

Maya menjelaskan, penganiayaan bermula dari kesalahpahaman. Sang guru diduga menuduh MH tidur di kelas, padahal menurut Maya, anaknya tidak melakukan hal tersebut. “Dia dianiaya disebabkan kesalahpahaman, guru itu mengira anak saya tidur saat jam pelajaran, padahal tidak seperti itu,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, MH mengalami nyeri di dada dan pinggang kanan. Keesokan harinya, Maya mendatangi pihak sekolah untuk meminta penjelasan atas peristiwa yang menimpa anaknya. Namun, ia mengaku tidak mendapat respons baik dari pihak sekolah.

“Tapi saat saya datang ke sana, saya malah diperlakukan tidak baik. Tidak ada itikad baik dari pihak sekolah saat saya minta penjelasan terkait penganiayaan terhadap anak saya, pihak sekolah juga tidak ada klarifikasi atau permintaan maaf,” ungkap Maya.

Merasa tidak puas dengan sikap pihak sekolah, Maya kemudian melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor STTLP/B/3245/X/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Iya benar, untuk laporannya sudah diterima. Saat ini masih pendalaman,” ujar Andrie secara terpisah.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan kekerasan di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa untuk belajar. Pihak kepolisian kini tengah mendalami keterangan saksi dan bukti di lapangan guna memastikan kronologi dan motif di balik dugaan penganiayaan tersebut. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *