Musim Panen Padi di Bantul Berlangsung hingga April, Stok Beras Dipastikan Aman

BANTUL – Kabupaten Bantul memasuki musim panen padi yang diperkirakan berlangsung hingga April 2025. Total luas lahan yang akan dipanen diprediksi mencapai 3.000 hektare. Hingga saat ini, sekitar 1.500 hektare lahan telah memasuki masa panen dengan produksi rata-rata mencapai delapan ton beras per hektare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyatakan bahwa hasil panen kali ini cukup baik dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saat ini, rata-rata produksi di Bantul mencapai delapan ton per hektare. Kami memastikan hasil panen tahun ini tetap stabil dan cukup untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Joko menambahkan, harga gabah kering panen (GKP) yang dijual petani masih sesuai dengan batas harga yang ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram.

“Mayoritas gabah hasil panen diserap oleh Bulog karena menawarkan harga yang cukup tinggi,” jelasnya.

Dengan adanya panen raya ini, stok beras di Bantul dipastikan aman, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Tak hanya beras, ketersediaan komoditas pangan lain seperti telur, daging ayam, dan daging sapi juga dinyatakan mencukupi.

“Stok pangan cukup tersedia hingga Lebaran. Jika ada kenaikan harga, itu masih dalam batas wajar dan hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000,” imbuh Joko.

Di Bantul sendiri, terdapat sekitar satu juta ayam petelur yang mampu memenuhi kebutuhan telur masyarakat. Sementara itu, pemotongan daging ayam dilakukan di ratusan titik, sedangkan untuk pemotongan sapi terdapat sekitar 30 jagal.

Salah satu petani di Murtigading, Sanden, Subinah, mengungkapkan bahwa padinya akan siap dipanen pada April mendatang. Ia berharap harga GKP tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram agar petani bisa mendapatkan keuntungan yang layak.

“Dengan harga tersebut, kami masih bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya produksi,” katanya.

Dengan kondisi panen yang baik dan harga yang stabil, masyarakat di Bantul diharapkan dapat menghadapi Ramadan dan Lebaran dengan stok pangan yang cukup serta harga yang terkendali. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *