Ngantor Di Kecamatan, Bupati Probolinggo Tinjau Langsung Potensi Dan Permasalahan Warga Tongas

PROBOLINGGO, PRUDENSI.COM-Dalam upaya membangun kedekatan dan pemahaman langsung terhadap persoalan masyarakat di tingkat bawah, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Wakil Bupati dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar program kerja bertajuk “Ngantor di Kecamatan” yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Tongas, Kamis (31/725).
Sejak pagi, Bupati beserta istri dan Wakil Bupati beserta istri tiba di lokasi dengan penyambutan hangat dari masyarakat dan jajaran pemerintahan setempat. Setelah transit, kegiatan dimulai dengan peninjauan berbagai aktivitas, seperti UMKM, pelatihan menjahit, pengelolaan mikroba lokal (microbacter), hingga kegiatan komunitas “Selantang”.
Acara dilanjutkan dengan coffee morning dan sarapan bersama warga serta tokoh masyarakat.
Rangkaian kegiatan Bupati dan rombongan mencakup kunjungan ke berbagai desa, Desa Tongas Wetan Meninjau usaha ekspor rajungan yang menjadi potensi kelautan daerah.
Desa Wringinanom, Mengunjungi desa tematik hijau dengan komoditas Pepaya California dan pelatihan Asmantoga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga). Desa Tambakrejo, Meninjau usaha produksi Kecap Kipas Sate dan UMKM Aniki. Desa Klampok, Melihat langsung kegiatan produksi UMKM Tortila dan melakukan ISHOMA di kediaman anggota DPRD Probolinggo, Bapak Junaedi.
Pasar Tambakrejo, Tinjauan terhadap keberadaan water barrier sebagai fasilitas penunjang keselamatan lalu lintas pasar.
Pantai Bahak, Desa Curahdringu, Menggelar edukasi kebersihan dan peninjauan destinasi wisata bahari.
Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menegaskan pentingnya pendekatan langsung untuk menggali persoalan-persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.
“Kita tidak sedang memindahkan kantor Pemda ke Tongas, tapi hari ini seluruh jajaran pemkab hadir untuk menyentuh langsung masyarakat. Melihat dan merasakan apa yang mereka alami,” ucapnya di hadapan masyarakat dan jajaran pejabat, termasuk Danramil, Kapolsek, Camat, DPRD, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan para pelaku usaha.
Bupati mengungkapkan banyaknya persoalan yang ditemukan, mulai dari akses jalan, air bersih, listrik, hingga lapangan pekerjaan. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, CSR perusahaan, dan masyarakat dalam membangun daerah.
“Tongas ini salah satu kecamatan terluas, dengan potensi luar biasa dari pertanian hingga maritim. Tapi kita juga punya banyak PR, seperti akses air bersih, sumur bor, dan distribusi listrik yang belum merata,” ungkapnya.
Bupati Probolinggo. Gus dr. Mohammad Haris juga menekankan perlunya pendekatan data dalam pengambilan kebijakan dan program pembangunan. Ia menyebutkan akan mengadakan lomba kecamatan terbaik, sebagai bentuk evaluasi kinerja kecamatan dalam menyelesaikan masalah riil masyarakat.
“Kami ingin setiap camat dan kepala desa menjadi ujung tombak. Kalau ada masalah, jangan hanya dilaporkan, tapi juga di-assess dan dibawa ke forum bersama. Kita selesaikan bareng-bareng,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Pemkab juga memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan UMKM dan pertanian organik. Bupati Probolinggo memuji inovasi kelompok tani yang mulai meninggalkan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan sehat.
Di sisi lain, Bupati Probolinggo juga menargetkan peningkatan investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan. Ia menyebutkan bahwa rencana kehadiran investor besar yang dapat menyerap hingga 15.000 tenaga kerja tengah dijajaki.
“Kita siapkan infrastruktur dan RTRW yang mendukung. Jangan sampai peluang besar ini lepas karena kita tidak siap,” tegasnya.
Kegiatan “Ngantor di Kecamatan” ini menjadi wadah strategis dalam membangun kedekatan pemerintah dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menunjukkan komitmennya untuk hadir, mendengar, dan bertindak demi kesejahteraan seluruh warga.
“Semoga ini menjadi langkah awal menuju Probolinggo yang lebih menyala, lebih bersinar, dan lebih sejahtera,” pungkas Gus Haris.(rac)