Normalisasi Sungai Mahakam, Kunci Atasi Banjir di Samarinda

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menilai bahwa normalisasi Sungai Mahakam merupakan solusi strategis dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda Kota Samarinda, khususnya saat hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang terjadi di berbagai titik kota ini sudah menjadi masalah rutin yang mempengaruhi kehidupan warga, dan langkah normalisasi dianggap krusial untuk mengurangi dampaknya.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menjelaskan bahwa banjir yang melanda Samarinda pada Senin, 12 Mei 2025, disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. “Curah hujan yang ekstrem ini tidak hanya menyebabkan banjir di Samarinda, tetapi juga di beberapa kota dan kabupaten lainnya di Kalimantan Timur,” ungkap Rudy Mas’ud saat memberikan penjelasan di Plenary Hall Sempaja Samarinda pada Selasa, 13 Mei 2025. Menurutnya, perubahan cuaca yang ekstrem menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir di wilayah ini.
Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, Rudy Mas’ud mengimbau agar Pemerintah Kota Samarinda segera mengambil langkah konkret dengan melakukan normalisasi Sungai Mahakam. “Sungai Mahakam ini harus segera dinormalisasi dan dikeruk. Hal ini penting agar aliran air dapat berjalan lancar, mengurangi genangan air yang menyebabkan banjir,” tambah Gubernur Kaltim.
Selain itu, Rudy juga menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. “Bantuan sudah kami salurkan melalui Dinas Sosial, yang memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya. Bantuan ini meliputi berbagai kebutuhan dasar untuk meringankan beban warga yang terkena dampak bencana alam tersebut.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menangani masalah banjir secara menyeluruh. “Kami membutuhkan kerja sama yang erat antara Provinsi dan kabupaten/kota dalam menangani banjir ini. Terkait dengan bantuan keuangan (Benkeu), kita akan melihat dulu kebutuhan masing-masing daerah. Jika memang memungkinkan dari belanja langsung, kita akan jalankan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan langsung dirasakan masyarakat,” jelas Seno Aji.
Dalam hal ini, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Kota Samarinda dalam upaya mengatasi masalah banjir yang semakin kompleks, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur dan perbaikan sistem drainase di wilayah tersebut. Dengan normalisasi Sungai Mahakam dan sinergi antar pemerintah daerah, diharapkan Kota Samarinda dapat segera terbebas dari ancaman banjir yang berulang, serta memperbaiki kualitas hidup masyarakatnya.[]
Rifky Irlika Akbar.