Nurhadi: GratisPoll Harus Jelas dan Tepat Sasaran
ADVERTORIAL – Program pendidikan tinggi gratis bertajuk GratisPoll kembali menjadi sorotan publik. Alih-alih sepenuhnya mendapat sambutan positif, program ini justru menimbulkan pertanyaan di kalangan mahasiswa dan orang tua terkait kejelasan pelaksanaannya.
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Nurhadi Saputra, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada penjelasan yang komprehensif mengenai teknis implementasi GratisPoll.
“Banyak yang mengira ini hanya versi lain dari Beasiswa Kaltim Tuntas, padahal konsepnya berbeda dan butuh penjelasan yang lebih rinci,” ujarnya, Senin (11/08/25).
Menurut Nurhadi, pihaknya telah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat, mulai dari siapa saja yang berhak menerima bantuan, bagaimana mekanisme pendaftarannya, hingga apakah mahasiswa yang sudah aktif kuliah juga bisa mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kalau penjelasan tidak segera diberikan, dikhawatirkan program yang tujuannya mulia ini malah menimbulkan kecurigaan dan mengurangi kepercayaan publik,” tegasnya.
Ia menilai, keberlanjutan program bantuan pendidikan bagi pelajar sekolah seharusnya juga masuk dalam skema kebijakan ini. Integrasi lintas jenjang pendidikan dinilai penting agar tidak terjadi kesenjangan akses bantuan. Namun, hingga kini belum ada kejelasan arah kebijakan tersebut.
Nurhadi mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pendidikan untuk segera bergerak cepat melakukan sosialisasi masif. Menurutnya, pedoman teknis yang jelas dan mudah dipahami harus segera disusun agar masyarakat tidak salah persepsi.
“Mahasiswa aktif yang sudah berjuang di tengah keterbatasan jangan sampai terabaikan,” pesannya.
Dengan alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar, Nurhadi berharap program GratisPoll dapat dijalankan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Ia mengingatkan, kebijakan tanpa eksekusi yang jelas hanya akan menjadi janji politik tanpa dampak nyata.
“Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci agar publik percaya. Program ini harus dipastikan benar-benar membantu dan bukan sekadar slogan,” pungkasnya. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum
