Nusyirwan Tak Jadi Cerai Dengan Jaang
SAMARINDA -Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) makin seru saja. Nusyirwan Ismail yang sebelumnya berambisi berpisah dengan Syaharie Jaang dan mencalonkan diri jadi Wali Kota, kini berubah niat. Ia telah memutuskan untuk kembali ke Jaang, meneruskan duetnya untuk satu periode mendatang.
Hal itu disampaikan Nusyirwan Ismail, Wakil Walikota Samarinda, di kediamannya, Jl Basuki Rahmat, Kamis (11/6/2015). Ia menyatakan siap kembali menjadi wakil walikota mendampingi walikota petahana Syaharie Jaang lima tahun ke depan.
Nusyirwan mengaku sudah melakukan tiga kali survei dan hasil terakhir menunjukkan peluang yang sangat signifikan untuk kembali mempimpin Samarinda, jika dirinya kembali bergabung bersama Syaharie Jaang. “Pada intinya, saya melakukan tiga survei dan survei saya terakhir ada hal signifikan yaitu simulasi pasangan ternyata persentase yang lebih banyak mengajak gabung Jaa’Nur (Jaang-Nusyirwan) 2. Ini dari sisi survey saya pribadi,” katanya.
Salah satu hasil survey terkait kepuasan atas kepala daerah yang mempimpin saat ini menunjukkan bahwa 65 persen responden menyatakan puas dengan kepemimpinan Walikota Samarinda Syaharie Jaang saat ini. Dan terpisah, 62 persen juga menyatakan puas dengan kepemimpinan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail. “18 persen masing-masing (Walikota dan Wakil Walikota) sangat puas. Berarti kami berdua ini, Jaa’Nur 1 masih diterima masyarakat,” katanya.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Samarinda, Siswadi, menyatakan tidak masalah jika bakal calon walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail memilih berpasangan kembali dengan Syaharie Jaang periode 2015-2020 mendatang.
Siswadi berpendapat, jika benar isu tersebut, ia menghormati pilihan hak politik Nusyirwan. Ia menghormati keputusan Nusyirwan Ismail jika ingin kembali berpasangan dengan Syaharie Jaang di Pilwali Samarnda 2015.
Meskipun, Nusyirwan pernah menyatakan mendaftarkan ke DPD Golkar Samarinda sebagai walikota Samarinda dan pernah menyatakan ingin berpasangan dengan Siswadi saat mengikuti tes calon walikota di DPD PDI Perjuangan Kaltim. “Tidak masalah. Karena itu hak politik dia (Nusyirwan). Jadi sah-sah saja,” ujar Siswadi kepada di kantor DPRD Kota Samarinda, Kamis (11/6/2015).
Hingga kini, hasil rekomendasi DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilwali Samarinda. Siswadi belum mendapat kabar, kapan DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan rekomendasi. “Saya belum tahu, kapan rekomendasi dari DPP akan keluar. Itu kewenangan dari pengurus pusat,” ucapnya. [] TBK