OICCA di Kaltim Bakal Seru, Ini Dia Kegiatannya

ADV LIPSUS – Selama 14 hari, dari Jumat (07/07/2023) hingga Jumat (14/07/2023) mendatang, ‘Bumi Etam’ Kalimantan Timur (Kaltim) bakal seru. Pasalnya, Aktivitas Budaya Organisasi Kerja sama Islam (OKI) digelar di Kaltim, berlokasi di Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Diperkirakan akan ada ratusan orang dari delegasi 56 negara anggota OKI yang direncanakan datang ke Kaltim. Delegasi OKI, masing-masing seorang, kemudian ditambah perwakilan pemuda dari masing-masing negara OKI. Totalnya ada 112 orang, mereka yang akan difasilitasi akomodasinya oleh panitia.

Setiap negara yang menjadi delegasi, diperkirakan akan ada yang mengirim lebih dari dua orang, Bangladesh misalnya, konfirmasinya akan mengirimkan 15 orang. Meski demikian, kedatangan mereka yang ditanggung akomodasinya oleh panitia hanya dua orang. Untuk transportasi keseluruhan delegasi, dan akomodasi peserta di luar kota, ditanggung sendiri.

***

OKI merupakan organisasi internasional terbesar setelah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Ada 47 negara yang menjadi anggota. Selain Indonesia, yang bergabung sejak tahun 1969 adalah Jordania, Afghanistan, Uzbekistan, Iran, Pakistan, Turki, Chad, Tunisia, Algeria, Arab Saudi, Senegal, Sudan, Somalia, Guinea, Palestina, Kuwait, Lebanon, Libya, Mali, Malaysia, Mesir, Maroko, Mauritania, Niger dan Yaman.

Pada 1972, anggota OKI bertambah, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Oman, Sierra Leone, Suriah, dan Qatar. Di tahun 1974, tujuh negara turut bergabung, yakni Bangladesh, Burkina Faso, Gabon, Gambia, Guinea-Bissau, Kamerun, dan Uganda. Pada tahun 1975, Irak bergabung  ke OKI.

Setahun kemudian, dua negara bergabung yakni Comoros dan Maladewa. Pada tahun 1978, Djibouti bergabung, disusul Benin tahun 1983 dan Brunei Darussalam tahun 1984. Dua tahun kemudian, Nigeria bergabung. Tahun 1992, lima negara bergabung, Albania, Tajikistan, Azerbaijan, Kyrgyzstan,  dan Turkmenistan.

Tahun 1994, Mozambik bergabung, kemudian secara berturut turut pada tahun-tahun kemudian turut bergabung Kazakhstan, Suriname, Togo, dan Guyana. Anggota yang paling akhir bergabung adalah Pantai Gading di tahun 2001. Kegiatan OKI banyak, utamanya adalah Islamic Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi.

***

Kegiatan sektoral OKI ada bidang pariwisata, tenaga kerja, kesehatan dan kebudayaan. Sedangkan yang akan diselenggarakan di Kaltim ini adalah kegiatan kebudayaannya, Organization Islamic Coopertaion Culture Activity (OICCA). Menurut Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, OICCA ini sebenarnya merupakan pertemuan tahunan untuk pemuda dari negara-negara OKI.

Lalu apa saja agendanya di Kaltim? Dalam rapat persiapan yang digelar di Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (16/06/2023), dibahas berbagai rencana kegiatannya. Kepada para awak media, Sri Wahyuni memberikan paparannya.

Para peserta OICCA dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada hari pertama jadwal, Jumat (07/03/2023). Sehari setelahnya, delegasi diarahkan menuju Kaltim, menuju Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong, ibukota Kukar.

Pembukaan dan acara ramah tanah OICCA rencananya digelar di Aula Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Presiden Republik Indonesia Makruf Amin dan Menteri Pemuda dan Olahraga dipastikan Dito Ariotedjo kehadirannya. Acara ini sendiri leading sector-nya adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan di Kaltim ada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang dipimpin Agus Hari Kesuma

Kegiatan utama para delegasi OKI ini nanti adalah menggelar persidangan dalam bentuk high level meeting. Namun bersama panitia dari pusat, agendanya diperluas, waktunya diperpanjang hingga sepekan. Sejumlah simposium dan seminar akan difasilitasi di universitas-universitas ternama yang ada di Kaltim.

Fokus isu yang diperkuat dalam simposium dan seminar adalah beragama secara moderat, harmonisasi, ekonomi kreatif dan dunia digital. “Selain melakukan persidangan, kita siapkan kegiatan dari kampus, dalam bentuk high level meeting, ada simposium yang kita perkuat isu tentang moderasi beragama, harmonisasi, ekonomi kreatif dan digital,” papar Sri Wahyuni.

Selain sidang, simposium atau seminar, mereka juga akan mengunjungi beberapa veneu dan festival. Di Tenggarong, setelah diatur menggelar resepsi dengan Kesultanan Kutai ing Martadipura, mereka akan diperlihatkan sajian budaya di Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF).

Di Samarinda, para peserta delegasi dari 56 negara akan mengunjungi Kelurahan Budaya. Mereka akan diterima secara adat dan akan disuguhkan Pesta Adat Budaya Pampang yang saat bersamaan digelar. “Kebetulan ada pesta budaya pampang, mereka akan nanti diterima nanti secara adat,” terang Sri Wahyuni.

Kemudian ada Kaltim Fest yang digelar di Samarinda Convention Hall, Jalan KH Wahid Haysim, Sempaja Utara, Samarinda. Di tempat ini, akan ada pertunjukan budaya dan pameran. Dalam pameran tersebut, selain diisi booth lokal, akan ada 8 booth yang diisi dari organ-organ OKI, di antaranya display Quran Digital dan Bahasa Arab Digital dari King Salman Akademi Saudi Arabia.

Di penghujung agenda kegiatan, para peserta OICCA akan dibawa ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Nantinya akan ada kegiatan penanaman pohon di lokasi tersebut. []

Penulis: Putri Aulia Maharani| Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *