OJK dan Bank Kalbar Perkuat Sinergi Kembangkan Perbankan Syariah di Wilayah Hulu Kalbar
SINTANG, PRUDENSI.COM-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat bersama Bank Kalbar menegaskan komitmen untuk memperkuat sinergi dalam mendukung ketahanan ekonomi daerah sekaligus mendorong pengembangan perbankan syariah di wilayah hulu Kalimantan Barat.
Komitmen tersebut disampaikan dalam peresmian Kantor Cabang Bank Kalbar Syariah Sintang, Minggu (14/12/2025).
Kepala OJK Kalimantan Barat Rochma Hidayati menyatakan, OJK telah menyiapkan roadmap pengembangan perbankan syariah hingga tahun 2027, dengan Kalimantan Barat sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor keuangan syariah.
“Bersama kita perkuat sinergi, mendukung ketahanan ekonomi Kabupaten Sintang,” kata Rochma.
Menurutnya, pembukaan Kantor Cabang Bank Kalbar Syariah di Sintang merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah, khususnya di wilayah hulu.
Selain Sintang, OJK juga mendorong rencana pembukaan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Kalbar Syariah di Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu.
Rochma menjelaskan, tantangan utama pengembangan perbankan syariah di Kalimantan Barat masih berkaitan dengan rendahnya tingkat literasi masyarakat dibandingkan tingkat inklusi keuangan produk konvensional.
“Sebetulnya yang perlu kita ketahui, produk konvensional (Non-Syariah) tingkat inklusi (penggunaan produk) tinggi, namun tingkat literasi (pemahaman) lebih rendah. Masyarakat cenderung “membeli dulu baru tahu” produknya, seperti pada paylater dan pinjol,” paparnya.
Ia menambahkan, pangsa pasar perbankan syariah di Kalimantan Barat saat ini masih berada di kisaran 10 persen, jauh di bawah perbankan konvensional.
OJK pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan market share tersebut dengan target realistis mencapai minimal 15 persen.
“Tantangan utama yang dihadapi di Kalimantan Barat adalah pangsa pasar (market share) bank syariah yang masih rendah, yakni hanya sekitar 10% dibandingkan bank konvensional. OJK mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berupaya meningkatkan pangsa pasar ini, dengan target minimum yang realistis adalah mencapai 15%,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK Kalimantan Barat atas dukungan, arahan, serta sinergi yang terjalin dalam mendorong pengembangan dan kemajuan perbankan syariah di Kalimantan Barat.
Rokidi menegaskan, peningkatan status layanan Bank Kalbar Syariah di Sintang merupakan bagian dari strategi penguatan layanan perbankan syariah di wilayah hulu Kalimantan Barat.
“Sebelumnya, Bank Kalbar Syariah telah membuka jaringan pertamanya di Sintang, yaitu KCP Syariah, sekitar 13 tahun yang lalu (tahun 2012). Peresmian ini merealisasikan rencana yang awalnya akan dilaksanakan pada Jumat sebelumnya, namun diundur ke hari Minggu,” ujarnya.
Menurut Rokidi, pengembangan jaringan layanan syariah akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Bank Kalbar dalam mendukung pemerataan pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan inklusi keuangan masyarakat di wilayah hulu Kalimantan Barat.(*)
