Olahraga dan Wisata Agro Menyatu di Kawasan Stadion Kaltim

ADVERTORIAL — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini mengembangkan konsep wisata olahraga yang berintegrasi dengan penghijauan kawasan stadion melalui program penanaman pohon buah. Langkah ini merupakan implementasi arahan Gubernur Kaltim dalam 100 hari program kerja pertamanya, yang menyarankan penanaman buah di kawasan Stadion Madya dan Stadion Utama Palaran sebagai upaya memperkaya pengalaman pengunjung sekaligus mendukung lingkungan hijau.

“Saat ini juga kita kemarin Gubernur waktu 100 hari program kerja beliau, beliau menyarankan untuk penanaman buah di kawasan stadion terutama di Stadion Madya,” ujar Yudi Haryanto saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Selasa (08/07/2025) sore.

Yudi menerangkan bahwa langkah nyata yang sudah dilakukan adalah penanaman lebih dari dua ratus batang pohon kelapa di area Stadion Madya. “Sudah penanaman pohon kelapa sekitar hampir 200, bahkan lebihnya, dan itu lagi,” tambahnya.

Tidak hanya di Stadion Madya, Dispora juga menanam pohon buah di kawasan Stadion Utama Palaran. Meski tanaman belum tumbuh optimal dan belum terlihat jelas, upaya ini tetap berjalan berkelanjutan. “Ditambah juga kita melakukan sama, yang di Palaran, itu kita tanam juga, kurang lebih hampir 200 buah, walaupun posisi saat ini belum tumbuh, kelihatan,” ungkap Yudi.

Selain kelapa, berbagai jenis pohon buah lain juga menjadi fokus penanaman, seperti jeruk, rambutan, dan mangga. Hal ini sesuai dengan konsep sport tourism yang menggabungkan kegiatan olahraga dengan wisata agro yang berkelanjutan. “Beda dengan yang ada di Stadion Madya, sebenarnya kita sudah juga melakukan itu penanaman pohon jeruk, pohon rambutan, dan pohon mangga,” ujarnya.

Namun, Yudi menekankan bahwa keberhasilan penanaman sangat bergantung pada kecocokan jenis pohon dengan kondisi tanah di lokasi. “Cuma di situ kembali lagi dengan kecocokan tanah, tanah itu cocok nggak dengan tumbuhan yang kita tanam terhadap pohon buah yang tertentu, gitu,” jelasnya.

Ia menambahkan, apabila kondisi tanah kurang cocok, pertumbuhan pohon akan lambat dan siklus buah menjadi tidak maksimal. “Karena kalau tidak cocok, dia akan lambat untuk siklusnya,” katanya.

Meski begitu, beberapa pohon mulai menunjukkan tanda-tanda berbuah walau belum maksimal di semua titik. “Kalau jeruk sudah ada di setiap lokasi ada itu, cuma buahnya memang pada saat ini belum maksimal,” ujar Yudi.

Menurutnya, inti dari program ini adalah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang berolahraga di kawasan stadion, sekaligus memperkaya aktivitas mereka dengan pengalaman memetik buah. “Tujuan kita menanam itu memang diperuntukkan untuk masyarakat,” tegas Yudi.

Konsep sport tourism yang dikembangkan Dispora Kaltim membuka peluang baru bagi pengunjung untuk menikmati olahraga sekaligus merasakan segarnya buah dari pohon yang mereka tanam. “Jadi ada judulnya sport tourism, jadi masyarakat itu bisa olahraga sambil memetik buah yang pengen makan,” tutupnya.

Dengan inovasi ini, Dispora Kaltim berharap kawasan stadion dapat menjadi destinasi yang tidak hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga ruang hijau yang produktif dan ramah lingkungan, mendukung gaya hidup sehat sekaligus mempromosikan pelestarian alam.[]

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *