Operasi SAR di Sungai Mahakam Dihentikan, ABK Andi Aco Belum Ditemukan

SAMARINDA — Setelah enam hari pencarian intensif, operasi pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) Andi Aco Gunawan (54) yang tenggelam di Sungai Mahakam resmi dihentikan.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Komandan Tim (Dantim) Pos SAR Samarinda, Iwan Setiawan Abbas, pada Senin (7/7/2025), setelah tidak membuahkan hasil hingga hari keenam.
“Pihak keluarga memahami bahwa seluruh upaya pencarian telah dilakukan semaksimal mungkin oleh tim gabungan,” ujar Iwan dalam keterangannya, seraya menambahkan bahwa penghentian operasi diambil setelah mediasi antara keluarga korban dan unsur terkait, termasuk kepolisian, relawan, serta petugas SAR.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (28/6/2025) di wilayah perairan Palaran, Mahakam, saat korban bersama dua rekannya tengah membersihkan kapal tongkang batu bara. Saat itu, Andi Aco berada di atas kelotok (perahu kecil bermesin) yang diduga tergencet tongkang lain yang melintas.
Dua rekan korban berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke tongkang, sementara Andi terseret arus dan dilaporkan hilang. Sejak itu, tim SAR gabungan mengerahkan upaya pencarian dengan menyisir area sungai menggunakan perahu karet dan alat pendeteksi bawah air.
“Pencarian telah dilakukan menyeluruh selama enam hari, namun hasilnya masih nihil. Kami putuskan menghentikan operasi aktif,” terang Iwan.
Meski operasi aktif dihentikan, upaya pencarian tetap dilanjutkan secara pasif melalui pemantauan oleh kapal-kapal yang melintas serta pos pengawasan di sepanjang aliran Sungai Mahakam. Seluruh personel SAR kini telah ditarik dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
Iwan menegaskan, penghentian operasi ini bukan akhir dari perhatian terhadap kasus ini, melainkan langkah realistis dengan tetap membuka peluang temuan oleh masyarakat atau kapal niaga yang melintas.
“Jika ada informasi baru atau temuan dari warga, kami siap kembali turun ke lapangan,” tegasnya. []
Nur Quratul Nabila A