Pabrik Basreng di Mojokerto Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

MOJOKERTO – Kebakaran melanda sebuah pabrik bakso goreng (basreng) di Dusun Kluwih, Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, pada Minggu (9/3/2025) dini hari, menjelang waktu sahur.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menyebabkan seluruh bagian pabrik ludes terbakar, dengan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan menimpa industri rumahan milik Ma’arif. Api pertama kali terlihat di bagian dapur oleh seorang warga yang tengah menutup warungnya. Menyadari adanya kobaran api, warga tersebut segera membangunkan pemilik pabrik dan meminta bantuan warga lainnya.

“Setelah membangunkan pemiliknya, kami langsung berteriak meminta pertolongan. Beberapa warga berinisiatif melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) sambil mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti selang dan ember,” ujar Andi, salah seorang warga setempat.

Tak lama setelah laporan diterima, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas langsung berupaya melokalisasi api agar tidak merambat ke permukiman warga. Setelah sekitar dua jam upaya pemadaman dilakukan, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 04.00 WIB.

“Api berpusat di bagian dapur atau tempat produksi. Hampir seluruh bangunan berukuran 15×6 meter persegi terdampak kebakaran,” jelas Komandan Regu Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Soekamto.

Kapolsek Kutorejo AKP Agus Hariyanto mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh kelalaian manusia. Api berasal dari tungku di ruang produksi yang belum sepenuhnya padam setelah aktivitas produksi basreng selesai.

“Dugaan awal, kebakaran terjadi karena sisa pembakaran kayu di tungku masih menyala saat ditinggal pemilik dan karyawannya,” ungkapnya.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah mesin produksi, termasuk mesin penggoreng, spinner, dan pemotong, yang tidak dapat diselamatkan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pemilik usaha rumahan, untuk lebih berhati-hati dalam menangani sumber api guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *