Pakta Integritas Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo: Larangan Korupsi dan Pentingnya Loyalitas
JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mengungkapkan isi pakta integritas yang disodorkan Presiden Prabowo Subianto kepada para tokoh yang kini resmi menjadi menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Pakta integritas itu muncul ketika puluhan tokoh datang ke kediamannya di Kertanegara pada awal pekan lalu, Senin (14/10/2024), untuk seleksi menteri. Mereka yang hadir kala itu diminta menandatangani pakta integritas.
“Betul [teken pakta integritas]. Salah satu poinnya tak boleh korupsi dan loyalitas. Standar, normatif,” kata Noel dalam acara Political Show CNN Indonesia TV, Senin (21/10/2024).
Noel tak mempermasalahkan saat para calon menteri disodorkan pakta integritas. Bahkan, ia menyinggung sudah pernah mengusulkan kepada Presiden ketujuh Joko Widodo pada 2019 supaya para menteri meneken pakta integritas.
Ia bercerita usulannya kala itu supaya Jokowi berani membuat pakta integritas yang isinya para menteri tersangkut kasus korupsi harus dihukum mati. Namun, harapannya kala itu tak bersambut.
“Poinnya pejabat yang diangkat Pak Jokowi diminta jika korupsi dihukum mati. Sayang dalam pakta integritas tak ada. Saat itu harapan saya lah,” kata dia.
Di sisi lain, Noel meyakini para menteri dan wak menteri di Kabinet Prabowo-Gibran memiliki integritas dan loyalitas.
“Pemimpin loyal terhadap rakyat. Loyalitas kita kerja buat rakyat nanti,” kata dia.
Sebelumnya, Prabowo sempat memanggil para calon menterinya ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Senin lalu. Kala itu, sejumlah calon menteri mengaku menandatangani pakta integritas yang disodorkan Prabowo.
Prabowo telah melantik 108 orang pejabat Kabinet Merah Putih di Istana Negara pada Senin. Jumlah itu terdiri dari 48 orang menteri, lima orang kepala lembaga setingkat menteri, dan 55 orang wakil menteri.
Pelantikan digelar dalam dua gelombang. Pada pagi hari, Prabowo melantik para menteri, dilanjutkan dengan pelantikan para wakil menteri pada sore hari. []
Nur Quratul Nabila A