Pangdam I Bukit Barisan Janji Usut Tuntas Bentrokan TNI dan Warga di Deliserdang
MEDAN – Pangdam I/Bukit Barisan, Letjen TNI Mochammad Hasan berjanji peristiwa bentrok antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan warga di Desa Selamat, Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, akan diusut secara tuntas dengan mengedepankan proses hukum.
Penegasan Pangdam ini disampaikan Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yudha, dalam Konferensi Pers, di Media Centre Kodam I/BB, Jalan Rotan Medan Petisah, Minggu (10/11/2024).
“Terkait peristiwa bentrok yang melibatkan oknum prajurit dari Yon Armed 2/Kilap Sumagan, Pangdam I/Bukit Barisan memastikan akan mengusutnya secara tuntas,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dody, Pangdam juga memastikan delapan orang warga sipil yang menjadi korban, akan ditanggung biaya perobatannya sampai sembuh oleh Kodam I/Bukit Barisan.
“Saat ini, semua korban yang sedang dirawat di RS Sembiring, Delitua, secepatnya dipindahkan ke RS Putri Hijau. Ini dilakukan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif kepada para korban,” jelasnya.
Menindaklanjuti peristiwa ini, sambungnya, Pangdam telah secara langsung melakukan mediasi dengan perwakilan keluarga korban dan masyarakat dari desa sekitar di Markas Yon Armed 2/Kilap Sumagan pada Sabtu (9/11/2024) kemarin.
“Mediasi ini untuk memberi kepastian, tidak akan ada aksi lanjutan dari peristiwa yang telah terjadi, sehingga masyarakat bisa merasa lebih tentram untuk jaminan keselamatannya,” imbuhnya.
Terhadap Prajurit di Yon Armed 2/Kilap Sumagan, jelas Dody, Pangdam telah memberikan Jam Komandan, bahwa situasi pasca peristiwa telah kondusif, sehingga harus dijaga secara bersama dengan warga masyarakat.
Terakhir, mengenai motif peristiwa yang menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka, Kolonel Dody menerangkan masih diselidiki secara intensif oleh Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan.
“Sebanyak 33 oknum Prajutit Yon Armed 2/Kilap Sumagan yang terkonfirmasi dalam peristiwa ini, juga sedang diselidiki pihak Pomdam I/Bukit Barisan,” tandasnya seraya menambahkan tidak menutup kemungkinan jumlah personel yang terlibat akan terus bertambah. []
Nur Quratul Nabila A