Pasar Cipulir Terendam Banjir, Pedagang Lantai Satu Tutup Toko

JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak dini hari menyebabkan Pasar Cipulir di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terendam banjir. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, membuat aktivitas perdagangan di lantai satu terganggu. Genangan air yang masuk ke dalam area pasar memaksa banyak pedagang menutup toko mereka.

Salah satu pedagang, Lidyawati, mengungkapkan bahwa air mulai masuk ke dalam pasar sejak subuh. Begitu mendapat kabar, ia segera datang untuk menyelamatkan barang dagangannya.

“Tadi pagi air mulai masuk, tingginya sedengkul. Saya langsung amankan barang dagangan dengan menaikkannya ke meja supaya tidak rusak,” ujar Lidyawati pada Selasa (4/3/2025).

Sementara itu, pedagang di lantai dua, tiga, dan empat masih beroperasi. Namun, jumlah pembeli masih minim karena akses menuju pasar terhambat banjir. Beberapa pelanggan yang biasanya datang pagi hari memilih menunda kunjungan mereka akibat genangan air yang menghambat pergerakan di sekitar pasar.

Banjir di kawasan ini terjadi akibat meluapnya Kali Pesanggrahan yang berada di sekitar area pasar. Debit air yang meningkat tidak dapat tertampung sepenuhnya, sehingga air meluap hingga ke jalan dan masuk ke dalam pasar. Kondisi ini semakin diperburuk dengan sistem drainase yang kurang optimal dalam mengalirkan air hujan.

Untuk mengatasi banjir, sejumlah pompa telah disiagakan guna mempercepat penyedotan air agar genangan segera surut. Petugas terkait juga dikerahkan untuk memastikan arus lalu lintas di sekitar kawasan Pasar Cipulir tetap terkendali.

Hingga saat ini, pedagang dan warga berharap air segera surut agar aktivitas di pasar dapat kembali berjalan normal. Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terus berulang di musim hujan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *