Pasien Gagal Ginjal Ditemukan Meninggal Gantung Diri di RSUD AWS Samarinda

SAMARINDA — Seorang pasien lanjut usia berinisial US (68) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu petang (6/7/2025) sekitar pukul 17.46 WITA.

Korban diketahui tengah menjalani perawatan intensif akibat penyakit gagal ginjal kronis yang telah lama dideritanya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang perawat yang sedang melakukan kunjungan rutin ke kamar pasien.

“Saksi pertama, seorang perawat, mengontrol ruangan dan melihat korban sudah tergantung di jendela ventilasi kamar,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Ulu, Ipda Eko Harianto, saat dikonfirmasi pada Senin (7/7/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh Tim Inafis Polresta Samarinda, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat sementara, korban mengalami depresi berat yang dipicu oleh kondisi kesehatannya yang memburuk.

“Korban memiliki riwayat gagal ginjal kronis dengan komplikasi. Dari keterangan anak korban, almarhum sempat menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup karena merasa menjadi beban bagi keluarga,” jelas Ipda Eko.

US diketahui dirawat seorang diri di kamar rawat inap tersebut. Ia diduga menggunakan kain sarung yang diikatkan pada ventilasi jendela untuk mengakhiri hidupnya.

Meski pihak rumah sakit menyatakan bahwa seluruh kamar rawat inap dilengkapi kamera pengawas (CCTV), insiden ini tetap menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan terhadap pasien dengan kondisi psikologis rentan, terutama yang menderita penyakit kronis.

Hingga berita ini ditulis, manajemen RSUD Abdul Wahab Sjahranie belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut. Pihak rumah sakit menyatakan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, jenazah korban saat ini berada di kamar forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih menunggu keputusan keluarga terkait proses autopsi atau pemakaman langsung. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *