Paus Sperma Mati Terdampar di Majene, Rahang Diduga Dipotong

MAJENE — Seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) sepanjang 11,2 meter ditemukan dalam kondisi mati dan terdampar di pesisir Dusun Tangnga-Tangnga, Desa Tubo Selatan, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Temuan mengejutkan ini memicu keprihatinan luas setelah diketahui bagian tubuh mamalia laut tersebut mengalami luka parah dan diduga telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui warga pada Rabu (23/7/2025) pagi, saat bangkai paus besar itu terlihat terbawa arus hingga akhirnya terdampar di pantai.

Dalam video amatir yang direkam warga, paus tersebut terlihat sudah tidak bernyawa dengan lebar tubuh sekitar 1,7 meter.

Tidak lama setelah kejadian, sejumlah warga datang dan diduga memotong bagian tubuh paus, termasuk bagian rahangnya, sehingga mengakibatkan luapan darah di lokasi.

“Sebelumnya kami sudah mengingatkan warga untuk tidak mengganggu hewan yang dilindungi tersebut, namun ada warga yang diduga dari luar desa datang mengambil organ badan paus hingga memicu luberan darah di sekitar lokasi,” ujar Muhammad Tahir, Kepala Dusun Tangnga-Tangnga, saat dikonfirmasi.

Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat yang menerima laporan segera melakukan pemeriksaan fisik terhadap bangkai paus.

Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) DKP Sulbar, Zaehu M, menyebutkan bahwa berdasarkan pengukuran awal, panjang paus mencapai 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter, dan terdapat luka mencolok di bagian perut.

“Dari hasil pemeriksaan tim diketahui jika panjang paus sperma 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter. Paus ini mengalami luka pada bagian perut dan terbawa arus hingga terdampar di lokasi,” jelas Zaehu.

Pihak DKP hingga kini belum dapat memastikan apakah luka yang terdapat pada tubuh paus tersebut disebabkan oleh predator laut atau ulah manusia.

Kasus ini menambah daftar panjang temuan satwa laut dilindungi yang mati dalam kondisi mengenaskan di perairan Indonesia.

Rencananya, bangkai paus akan ditarik ke tengah laut saat pasang air laut tiba untuk ditenggelamkan, dengan bantuan warga setempat dan aparat DKP Sulbar. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *